Share

Bab 5

Jay mulai melihat Kiara, matanya mulai menatap mata Kiara. Jay menginginkan Kiara untuk melihat matanya. Dia ingin Kiara mengatakan sesuatu, apapun itu. Tapi Kiara hanya diam dan tak bergeming sama sekali. Kenapa Kiara menyetujui hal ini? Kenapa Kiara menerima pernikahan dengan pria yang tidak dia sukai? Kenapa dia begitu bodoh, lemah dan tak berdaya?

Jay berharap dia membawa barang-barangnya dan pergi meninggalkan mess itu. Tetapi impian itu hancur, ayahnya melarang Jay untuk pergi dari mess, dia tidak bisa meninggalkannya. Tapi hanya Kiara yang bisa melakukannya. Suatu ketika, dia bosan dengan wanita itu. Padahal sebelum dia duduk, Kiara sempat menatap mata laki-laki itu, Jay. 

“Kiara, kamu adalah segalanya,” kata Jay, sambil mengelus wajah Kiara. Dia hanya diam, Jay bisa melihat dari bibir kecilnya dan hanya bisa menatap pria itu. “Sebuah umpan, sebuh hukuman, sebuah siksaan,” balasnya sambil menggeram dan memastikan agar dia bisa secepatnya pergi dari hidupnya.

“Tapi kamu tidak akan bisa menjadi istri saya.”

Dia menarik jari-jarinya dari wajah Kiara, dan mulai mempelajari reaksi dari calon istrinya. Tapi dia hanya berdiri disana dengan matanya yang masih tertutup rapat. Tangannya mulai bergetar dan bibir ditekan olehnya rapat-rapat. Dia hanya diam tanpa suara dan ini yang menyebabkan dia marah. Dia mulai membenci Kiara, calon istri yang ada dihadapannya. Dia menyaksikan sendiri Kiara mulai meneteskan matanya dan membuat airmata itu mulai membasahi pipinya dengan mata tertutup. 

Jay mulai mendorong kursinya ke belakang, tidak lama dia berdiri dan berjalan keluar meninggalkan ruang makan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status