Share

Bab 7. Impianku perlahan terwujud

Saat kondisi psikisku sudah sembuh, aku belum diperkenankan pulang oleh dokter. Beliau masih memantau perkembangan lebih lanjut. Jujur akupun merasakan belum siap kembali bersama keluargaku. Bayangan malu dan takut terulang kembali wajar aku rasakan. Namun suamiku mencoba meyakiniku dengan berjanji melakukan yang terbaik.

Langkah awal suamiku akan lakukan adalah pindah ke rumah baru. Edi berpikiran dengan lingkungan dan suasana baru akan membuat kondisi mentalku cepat pulih. Tetangga baru takkan mengenali kejadian yang pernah aku lalui. Walau aku tak merasa malu pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa. Guru ngajiku selalu mengatakan hal postif.

“Memangnya kau mencuri? Kenapa harus malu! Malulah pada Allah. Mohon tobat karena kita kurang bersyukur, kurang iman, kurang ibadah dan banyak lagi kekurangan kita. Daripada mengorek terus kesalahan di masa lalu. Maka habiskanlah sisa hidupmu dengan banyak ibadah untuk menutupi kekuranganmu di masa lalu. Tetangga adalah cct

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status