Share

30.

Author: Yully Kawasa
last update Last Updated: 2025-07-03 21:30:47

"Apa ini, Kezia? Kenapa kau justru melaporkan dia ke polisi? Bukankah dia hanya ingin haknya kembali, tak lebih?" protes salah satu dewan direksi.

Kezia menatap pria yang baru saja protes, "Kau juga jangan pura-pura. Kembalikan hutang yang dulu kau pinjam padaku!"

Pria itu terkejut dan langsung saja berteriak kesal, "Apa katamu? Hutang? Kau benar-benar gila! Aku saja baru bertemu denganmu hari ini, kenapa jadinya berhutang, ha? Kalau saja kau bukan cucu almarhum Tuan Dawson, aku sudah menuntut mu, Brengsek!"

"Itulah yang sedang aku lakukan sekarang, Pak," jawab Kezia santai.

Pria itu menatap sekelilingnya, "Tapi aku benar-benar baru bertemu dengannya, aku tak memiliki hutang."

"Kau tahu kenapa aku tak melaporkan Atlas Bahera ke polisi, walaupun dengan semua bukti yang ada cukup untuk membuatnya mendekam di penjara?"

Pertanyaan Kezia membuat Tristan tersenyum dan membatin, 'Wajah boleh saja jelek, tapi otaknya tak mengikuti wajahnya.'

"Aku tidak peduli masalah Atlas. Sekarang kau haru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kisah di Balik Waktu   77.

    Pria yang semula berdebat dengan Tristan melangkah mendekati orangtua tunangan wanita dan berkata tegas, "Apa kalian yakin mereka dijebak? Dengan kekuasaan yang dimiliki Nona Muda keluarga Dawson, bukankah mudah untuknya membalikkan keadaan? Orang yang membayar dua wanita itu sudah pasti mereka.""Kalian jangan menuduh tanpa bukti akurat, karena dalam hal ini kami juga korban. Kenapa kalian menghakimi kami, semua yang terjadi hasil rekayasa?" protes Kezia kesal.Tiba-tiba pria itu mengambil sesuatu dari saku jas bagian dalam. "Mau bukti, kan? Ok! Aku kasih!" ujar pria itu sambil melemparkan foto-foto Tristan dan Kezia lagi bermesraan."Tidak! Ini bukan kami! Ini hanya hasil editan semata," ujar Kezia ketakutan sekalian bingung.Tangan Tristan terkepal erat, berusaha keras menahan amarahnya. Meskipun bukan foto syur, tapi melihat wajah Kezia yang ketakutan membuat Tristan marah."Silahkan lihat dan putuskan sendiri. Apa foto itu asli ataukah editan," ujar pria itu, Nandito.Tristan mem

  • Kisah di Balik Waktu   76.

    Tiba-tiba Tristan berdiri dan mengebrak meja dengan keras.BRAKKK !!!"Tristan ... Tristan ... apa kau pikir dengan mengebrak meja terus bisa mengubah kenyataan? Tidak! Kau tak lebih dari gigolo! Sedangkan si jelek itu? Tidak lebih dari wanita yang haus laki-laki," ujar pria itu tersenyum mengejek. Detik berikutnya dia menatap Kezia, "Sudah berapa pria yang kau tiduri? Oh ya ... berapa kau membayar mereka sekali melayani mu?" pria itu tersenyum mengejek, dia sama sekali tak merespon gebrakan meja Tristan.Melihat wajah Tristan yang tak biasa, Kezia memilih mengikuti sang suami turun dari podium. Dia tak ingin Tristan bertindak gegabah dalam bertindak."Aku mohon, Tristan. Kendalikan amarahmu. Pria itu sengaja memancing emosi mu," bisik Kezia khawatir.Diamnya Tristan justru membuat Kezia semakin khawatir."Menghinaku dalam bentuk apapun, silahkan! Aku sama sekali tak keberatan. Namun, satu hal yang tak bisa aku kompromi, karena kau telah menghina wanita ku, Brengsek! Minta maaf pada K

  • Kisah di Balik Waktu   75.

    "Bukankah pasangan itu Tristan Ludwig dan Kezia Devira dari Perusahaan FJ? Perusahaan yang berhasil meraih perhatian Perusahaan Drust?" ujar salah satu tamu undangan."Astaga benar. Aku ingat sekarang. Dasar tak tahu bersyukur, mentang-mentang mendapatkan perhatian khusus dari Perusahaan Drust, terus mereka seenaknya mau merusak hubungan orang lain?" sambung salah satu tamu undangan.Tiba-tiba seorang pria berjas hitam berlari kearah tunangan pria, Irwan. "Bos, gawat.""Gawat kenapa!""Diluar banyak wartawan.""Mereka berani berbuat maksiat, kan? Berarti sudah tahu konsekuensinya! Tarik selimut mereka, biarkan tubuh mereka terpampang jelas. Silahkan foto dan bagikan, biar malu sekalian!" "Jangan ada yang berani menyentuh selimut mereka!" tegas Irwan yang disetujui tunangannya Irene."Kenapa, Nak? Bukankah mereka sudah merusak momen sakral kalian berdua?" "Maaf, Bu. Aku masih punya hati nurani. Jadi biarkan perbuatan maksiat mereka itu menjadi urusan mereka dengan sang pencipta. Baga

  • Kisah di Balik Waktu   74.

    "Maaf, Tuan. Dengan kekuasaan yang Tuan miliki, tak mungkin mereka berbuat sesuatu yang nantinya membuat Tuan murka. Jadi menurutku, alangkah baiknya jika mengecek langsung. Siapa tahu hanya terjadi kesalahpahaman di sini," ujar Krisna memberi pendapat."Saya setuju dengan pendapat Pak Ardy. Bagaimana kalau Tuan mengecek langsung kebenarannya," ujar Ardy menyetujui ide Krisna.Tiba-tiba Helena ikut berbicara, "Menurutku sebaliknya, Tuan. Ini suatu kesengajaan.""Apa? Kesengajaan? Maksudmu apa, Brengsek?" geram pria paruh baya itu murka."Dengan penyatuan dua keluarga yang sangat berpengaruh di Indonesia, tentu saja akan berdampak besar dalam dunia bisnis. Bagaimana jika ada sekelompok orang yang sengaja ingin menghancurkan rencana pernikahan Tuan Muda dan Nona Muda. Bukankah sekarang masih tahap tunangan? Jadi mereka berpikir masih memiliki kesempatan untuk menggagalkan rencana pernikahan kedepannya atau justru sebaliknya, ingin melihat kehancuran kedua keluarga besar melalui pernikah

  • Kisah di Balik Waktu   73.

    ***"Bagaimana hasil penyelidikannya, Ethan?" tanya Tristan begitu tiba di rumah tua pinggiran kota.Ethan menggelengkan kepalanya. "Kalian tidak pernah bertemu sebelumnya.""Terus kenapa nyonya Safira syock ketika melihat ku?" tanya Tristan hampir tak terdengar."Itu kondisi yang wajar bagi seseorang yang baru saja sadar, setelah koma dalam jangka waktu lama," jawab Ethan memberi pendapatan."Sepertinya tak semuda itu, Ethan. Tatapan nyonya Safira seperti menyiratkan sesuatu, tapi aku tak memahami apakah tatapan itu merupakan kebencian atau sebaliknya," jawab Tristan yakin."Apa mungkin itu ada hubungannya dengan mobil mu yang berada di lokasi kecelakaan?" tanya Ethan ikutan bingung."Perasan aku tidak pernah melihat kecelakaan secara langsung, apalagi sampai terlibat ke dalamnya. Kenapa mobilku bisa berada di sana?" tanya Tristan bingung sendiri.Tristan mencoba mengingat-ingat kembali, apakah dia pernah terlibat kecelakaan sebelumnya, tapi dia justru melupakan hal penting itu.Namu

  • Kisah di Balik Waktu   72.

    "Terus apa rencanamu selanjutnya, Krisna?" tanya Ardy penasaran."Aku sendiri masih bingung, tapi satu hal yang pasti, setiap rencana ku pasti membutuhkan sosok dibalik layar dan itu kamu," jawab Krisna tersenyum."Selama itu bisa membuat wanita jelek itu terpuruk dan hancur, aku bersedia," tegas Ardy."Ok."___Sementara itu di seberang, Kezia diam terpaku ketika menerima telepon dari seseorang."Siapa yang menelepon? Kenapa kau terdiam?" tanya Tristan menatap sang istri.Apa aku harus mengatakannya pada Tristan?Setelah berpikir panjang, akhirnya Kezia memutuskan membawa serta Tristan menemui seseorang. Dia ingin melihat reaksi sang suami."Kita mau ke mana?" tanya Tristan ketika mobil Kezia melaju dengan cepat."Nanti juga kau akan tahu," jawab Kezia tetap fokus mengemudi."Apa mau mengambil hasil lap? Atau kau mendapat kabar tentang ibumu?" tanya Tristan ketika mobil Kezia parkir di rumah sakit."Ikut saja, nanti juga kau tahu," jawab Kezia dan langsung mengajak sang suami memasuk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status