Share

Bab 84

Suara barito yang terdengar mengalihkan pandangan Nerissa, Ana, dan terutama Harry. Mereka tampak terkejut ketika pemilik suara itu ada di kantin kantor.

Siapa lagi pemilik suara itu jika bukan Naven. Pria itu tadi hendak mengajak sang istri makan, tapi tidak mendapati sang istri di ruang kerjanya.

“Aku akan duduk di sini. Jadi kamu bisa duduk di tempat lain.” Naven dengan akuhnya memberikan perintah pada Harry.

“Baik, Pak.” Harry langsung mengangguk. Dia segera pergi untuk mencari meja lain.

Naven segera menarik kursi di depan Nerissa. Tentu saja apa yang dilakukan Naven itu menarik perhatian karyawan-karyawan di sana.

Nerissa hanya diam saja ketika melihat Naven di depannya. Meskipun sejujurnya dia cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Naven.

“Aku pindah saja jika begitu.” Ana berdiri karena tak mau berada di antara pasutri.

“Tidak perlu.” Nerissa langsung menarik Ana. “Duduk saja.” Dia meminta Ana untuk tetap tinggal.

Nerissa tidak mau ditinggal Ana karena dia tidak mau berdua s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
tingkah naven selalu membuat geleng-geleng kepala .........
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasian kiki selalu menjadi tumbalnya naven......
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kiki.kena imbas dari Naven harus habiskan dua menu dari naven ,gemoy ntar Kiki kalo sering gitu hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status