Share

Hamza

Alya merasa sangat lelah, setelah semalaman berguling-guling di atas kasur dengan mata terpejam namun pikiran menyala bak komputer dengan baterai seratus persen. Ia tidak tahu. Masih juga tidak tahu meski ia telah mencoba mencar jawaban semalaman. Bagaimana bisa? Hamza? Menyukainya? Itu konyol! Lalu... orangtua mereka? 

Alya menghempaskan tubuhnya kembali ke atas kasur dengan marah, mereka harus bicara. Sial. Ucapan Leo benar. Harusnya ia memang mendengarkan laki-laki itu. Sekarang bagaimana? Apa yang akan Leo lakukan jika ia tahu apa yang terjadi saat acara tujuh bulanan kehamilan Rara? Acara yang harusnya membuat Rara menjadi pusat perhatian malah beralih kepadanya ketika dengan tiba-tiba Hamza melamarnya di depan semua orang. Tanpa aba-aba. 

"Om, Tante, Ma, Pa, semuanya, Hamza mau ngomong sesuatu," kata Hamza menyapukan pandangannya kepada semua orang yang baru saja menyelesaikan acara pengajian. 

Alya hanya meilirik Hamza sekilas sebelum me

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nina Kasbah
nice! lanjut thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status