Share

Dilema

Bab57

"Eemm. Mengenai Nuna, aku mendengar jelas tadi. Papa kamu bilang, kalian dulu satu sekolah dan bersahabat, apa itu benar?"

"Menurut kamu bagaimana?" Aku mentapnya.

"Jawablah. Bukannya bertanya balik, nggak sopan." Wajah Bryan cemberut, membuatku merasa lucu.

"Dulu iya, sekarang lain lagi ceritanya."

"Why?"

"Karena kamu!"

"Hah?" Bryan melongok seperti orang bego, membuatku tidak bisa menahan tawa.

"Nggak usah sok kegantengan, Tuan Bryan," decakku sebal, melihat ekspresi konyolnya itu.

"It's oke. Bukan urusanku," katanya sambil menaikkan bahu, dan bangkit dari duduknya.

"Istirahatlah, aku masih ada urusan."

"Ya." Kutatap lamat-lamat punggung lelaki itu, lelaki yang kini menghilang di balik pintu kamarku.

Meninggalkanku seorang diri di sini. Meratapi segala sunyi dan pe

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status