Share

38. Bagian 4

“Huppp.”. dengan gerakan yang sangat ringan, seorang pemuda melompat naik ke arena pertarungan. Sikapnya begitu terlihat angkuh dan sombong. Wajahnya tampan dengan tatapan tajam. Sebilah pedang yang berukuran panjang dari umumnya terlihat dipegangnya dengan tangan kanan menyampir di belakang punggungnya. Gi Hong merupakan putra dari pemilik Aliran Pedang Tunggal yang sudah terbiasa dihormati dan selalu dilayani hingga tak heran sikapnya yang penuh angkuh dan sombong. Gegap gempita mengiringi kehadiran sosok Gi Hong di arena dan tentu saja sambutan meriah itu hanya berasal dari para pengikut Aliran Pedang Tunggal. Sebelum naik keatas arena, Gi Hong telah mendapat nasehat dari ayahnya. “Berhati-hatilah menghadapi lawanmu berikutnya Gi Hong, karena dia adalah putri tunggal dari Raja Pedang..”

“Tenang saja ayah, aku takkan kalah”.

Dari sudut berbeda, terlihat sosok gadis muda belia tengah menaiki arena dengan tenangnya. Melihat raut waja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status