“Kalau begitu, aku terpaksa harus merebutnya dari Datuak” ucap Bintang lagi.“Silahkan saja kalau kau mampu” ucap Datuk Rajo Marapi seraya langsung memasang kuda-kuda harimaunya, terlihat kuku-kuku panjang dan runcing Datuk Rajo Marapi siap dipergunakan. Ditempatnya Bintang masih menatap kearah sosok Datuk Rajo Marapi, Bintang sedang memikirkan cara menghadapi Datuk Rajo Marapi.Weesshhh!Sosok Datuk Rajo Marapi menyerang lebih dulu kedepan. Kedua tangan Datuk Rajo Marapi yang membentuk cakar harimau siap mencabik-cabik tubuh Bintang.Huup!Bintang bergerak menghindar dengan cepat saat serangan Datuk Rajo Marapi tiba. Kini terlihatlah Bintang yang dengan lincah dan gesit menghindari setiap serangan yang dilancarkan oleh Datuk Rajo Marapi. Jurus Kelana pemabuk digunakan. Hingga serapat apapun serangan Datuk Rajo Marapi, tetap saja Bintang mampu menyelinap di antara serangan kuku-kuku tajam Datuk Rajo Marapi. Hal ini semakin membuat penasaran Datuk Rajo Marapi, karena serangan-serangann
“Aurelie, teruslah naik ke puncak marapi, selamatkan Puti Reno Bungsu. Urusan disini biar kakang dan Wijaya yang menyelesaikan” ucap Bintang lagi menoleh kearah Putri Aurelie yang saat itu juga masih terpana melihat pertarungan dahsyat 2 ekor harimau dihadapannya.“Oh iya kakang” ucap Putri Aurelie saat baru menyadari ucapan Bintang.Seerrr!Putri Aurelie dengan cepat berkelebat untuk naik ke puncak marapi, tapi ;Wweesshhh! Harimau putih raksasa dan beberapa ekor harimau putih lainnya tampak langsung bergerak mengejar.Serr!“Teruskan langkahmu Aurelie, biar kakang yang urus disini” ucap Bintang tiba-tiba saja sudah menghadang gerak harimau-harimau tersebut, hingga sosok-sosok harimau tampak menghentikan kejaran mereka. Putri Aurelie meneruskan kelebatannya keatas puncak marapi.Hadirnya Bintang yang menghadang langkah para harimau, membuat para harimau putih menghentikan kejaran mereka.Graaauuumm !Harimau putih yang paling besar tampak mengaum hebat, dan ini seakan perintah bagi h
Wijaya segera berkelebat pergi, sementara itu Bintang sudah kembali berjalan kearah Datuk Rajo Marapi yang kini sudah berusaha untuk bangkit, darah terlihat merembes keluar dari mulutnya, sepertinya Datuk Rajo Marapi benar-benar terluka dalam yang cukup parah. Datuk Rajo Marapi terlihat menatap kearah Bintang dengan tatapan tajam. Walau sebenarnya Datuk Rajo Marapi heran karena pukulan lawannya bisa menembus Ajian Welut putih yang melindungi tubuhnya.“Sebaiknya hentikan saja Datuak, tak perlu kita lanjutkan lagi” ucap Bintang mencoba menenangkan.“Ggrrr.. jangan kau kira sudah menang dariku” ucap Datuk Rajo Marapi menghimpun kembali tenaganya.“Akan kukerahkan ajian Welut putih tingkat terakhirku” batin Datuk Rajo Marapi lagi. “Tapi aku memerlukan waktu untuk memulihkan tenagaku terlebih dulu” batin Datuk Rajo Marapi lagi.Tiba-tiba saja Datuk Rajo Marapi memandang kearah harimau putih raksasa yang berada diujung pandangannya, wajah Datuk Rajo Marapi tampak berubah melihat belasan so
Know storyORANG BUNIAN adalah mitos yang lekat dengan stigma makhluk halus bukan lelembut atau semacamnya. Menurut legenda, Orang Bunian atau yang juga biasa disebut Bunian saja ini berbentuk menyerupai manusia. Makhluk ini katanya tinggal di tempat-tempat sepi, di rumah-rumah kosong yang telah ditinggalkan penghuninya dalam waktu yang sangat lama. Beberapa masyarakat juga meyakini Bunian tinggal di hutan-hutan atau gunung-gunung. Sebagian Masyarakat mengkategorikan makhluk ini dengan istilah dewa. Istilah dewa memiliki arti sebangsa makhluk halus. Istilah dewa ini biasanya digunakan untuk mendifinisikan makhluk halus berjenis kelamin perempuan. Diyakini bahwa Orang Bunian tak ada bedanya dengan manusia pada umumnya; hanya saja mereka tinggal di dimensi yang berbeda. Mereka hanya bisa menampakan diri pada manusia yang mereka inginkan saja. Apabila Bunian suka pada seseorang, maka orang tersebut bisa terperangkap di dimensi mereka dan sulit kembali ke dimensi dunia n
Graaauuummm!Sebuah raungan dahsyat yang berasal dari seekor harimau putih berukuran besar, ukurannya 2x ukuran harimau dewasa pada umumnya. Tampak mengaum dahsyat pada sosok seorang pemuda yang ada dihadapannya. Pemuda yang tak lain adalah Bintang adanya. Sementara itu disebelah sosok harimau putih tampak berdiri sosok Datuk Rajo Marapi.Datuk Rajo Marapi terlihat mengangkat tangan kanannya keatas, dan ;Blepp!Sebuah senjata berbentuk keris yang masih tersarung dalam warangkanya muncul ditelapak tangan Datuk Rajo Marapi.Cring !Datuk Rajo Marapi tampak mencabut lepas senjatanya, sebuah keris yang berbentuk aneh, karena besi bilahnya tidak berbentuk seperti keris pada umumnya, bilah keris tampak berbentuk seperti seekor naga yang meliuk-liuk dibatang keris tersebut.“Keris pusako betuah” ucap Bintang pelan saat mengenali wujud keris yang ada ditangan Datuk Rajo Marapi, Bintang mengetahuinya karena sempat melihat
Wuuutt!Datuk Rajo Marapi kembali melepaskan serangannya lewat ujung keris pusako betuah yang diarahkan kepada Bintang. Serangan dahsyat yang kasat mata diharapkan oleh Datuk Rajo Marapi bisa membuahkan hasil atau mengenai lawan, tapi lagi-lagi Datuk Rajo Marapi dibuat kecewa, karena Datuk Rajo Marapi tidak tau kalau lawannya menguasai tahap indra ke-10 hingga sehalus apapun serangannya, Bintang dapat merasakannya.Bleepp!Tiba-tiba saja tubuh Bintang menghilang dari serangan Datuk Rajo Marapi, hingga membuat kedua mata Datuk Rajo Marapi terbelalak.Dhuarrr!Serangan kasat mata keris pusako betuah kembali menghantam tempat kosong.Bleepp!Datuk Rajo Marapi kembali dibuat terkejut saat Bintang tiba-tiba saja sudah muncul tak jauh dari hadapannya. Rupanya Bintang menggunakan langkah silumannya untuk menghindar sekaligus mendekati sosok Datuk Rajo Marapi.“Tapak Guntur, heaa!”
“Jangan dipaksakan datuak, pukulanku berikutnya akan membuat datuak kehilangan nyawa” ucap Bintang menggertak Datuk Rajo Marapi, terbukti ucapan Bintang membuat wajah Datuk Rajo Marapi berubah.“Tak mungkin ajian welut putihku bisa ditembus, dia pasti hanya menggertakku saja” batin Datuk Rajo Marapi.Datuk Rajo Marapi tiba-tiba saja memandang kearah harimau putih yang ada tak jauh darinya. Dan tiba-tiba saja, Datuk Rajo Marapi berlari kearah harimau putih, ditengah jalan, Datuk Rajo Marapi terlihat merapatkan kedua tangannya, seiring dengan itu ;Hupp!Datuk Rajo Marapi melompat kearah harimau putih, ditengah lompatan ;Creebbb!Tiba-tiba saja sosok Datuk Rajo Marapi berubah menjadi seekor belut putih yang terus melayang kearah harimau putih. Dan belut putih berukuran kecil itu jatuh tepat didepan harimau putih yang masih tampak duduk. Belut itu merayap naik ke tubuh harimau putih dan tiba-tiba saja masuk ked
“Auuhhh.” sebuah erangan lirih mengejutkan Bintang yang seketika saja membuat Bintang langsung berpaling. Kedua mata Bintang membesar saat melihat sesosok wanita yang tampak terkapar ditanah, tapi bukan kondisi wanita tersebut yang membuat Bintang melotot, melainkan keadaannya, wanita berparas cantik nan jelita ini hanya tampak mengenakan kain tipis dari kulit harimau putih yang menutupi bagian bawah tubuhnya, itupun hanya menutupi bagian paling sensitif ditubuhnya, sedangkan dari ujung kaki hingga pangkal paha atas sedikitpun tidak tertutup apapun. Bukan hanya bagian bawah, tapi bagian atas tubuh wanita cantik jelita inipun tak tertutup oleh apapun, hingga kulit tubuhnya yang putih mulus terlihat dengan jelas dipandangan mata Bintang.Glek..Bintang tak kuasa untuk menahan ludahnya melihat sosok menantang wanita yang ada dihadapannya, sepasang gunung kembarnya yang besar menantang tampak tertutup oleh rambutnya yang menjuntai bak air terjun membelah dua me