Share

Duka

Mawar pandai bersandiwara, setelah diberi obat oleh dokter, ia sudah tidak mual-mual lagi. Akan tetapi, nafsu makannya kini bertambah. 

Terkadang saat malam, ia sibuk memilih makanan di ponsel dan memesan online. Asti mulai curiga, tetapi ia tidak mengerti salahnya di mana.

Dua bulan berlalu, Mawar sama sekali tidak merasakan mual atau lemas dalam hamil muda. Ia malah terlihat segar. Rahayu mengelus dada karena tidak perlu mencemaskan kehamilan Mawar. 

Namun, yang ia cemaskan adalah Asti. Ia takut kalau menantunya membuat Mawar lelah dan berefek pada kandungannya.

Rahayu sudah merencanakan sesuatu, ia sudah menghitung tanggalan. Semuanya akan berjalan sesuai dengan perhitungan wanita tua itu.

Sengaja ia meminta Mawar untuk merasakan mual. Saat mereka semua di meja makan, Asti menatap cemas. 

'Mawar mual-mual? Apa dia hamil? Ya Allah, bagaimana kalau dia hamil? Apa Mas Bayu lebih sayang padanya?' Gumam Asti dalam hati.

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
si asti lemah dan dungu. udah tau resiko dimadu krn g bisa hamil gimana. cuman bisa menangis dasar lebay dan bikin malu diri sendiri.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status