Share

Bayi Mas Riky Meninggal?

"Mama!"

Kami sama-sama menoleh. Aku menatap Adel yang berdiri di deat gerbang rumah Mas Riky.

"Sini, Sayang."

Sudah lama sekali Adel tidak bertemu dengan Mas Riky. Mungkin, ini bisa membuat Papanya sedikit bahagia.

Adel ragu-ragu mendekat. Dia menatapku aneh. Aku melirik Mas Riky yang berbinar. Dia pasti merindukan Adel.

"Adel sayang." Mas Riky mendekat, kemudian memeluk Adel. Meskipun Adel tidak membalas, tapi dia tidak memberontak.

"Papa kangen sama Adel."

Aku melirik ke dalam rumah. Rumah ini terlihat kacau. Mas Riky sepertinya benar-benar kacau ditinggal oleh Hanin. Rumah kotor, bayinya sampai sakit begitu.

Hampir lima menit Mas Riky memeluk Adel. Dia baru melepas pelukan, menyeka pipi diam-diam.

"Adel ke rumah duluan, Ma. Oh, iya. Om Putra katanya mau pulang, ada urusan."

Aku mengernyit, tapi kemudian mengangguk. Adel pergi duluan, sedangkan aku pamit dulu pada Mas Riky.

"Kamu cocok sama Putra. Semoga dia gak sebodoh aku, menyia-nyiakan kesempatan."

Mendengar itu, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status