Share

Melamar Siapa?

"Heh, udah nyampe. Malah tidur lagi. Keenakan banget kayaknya tidur di mobil ini."

Aku mengerjapkan mata. Hampir berteriak, ketika melihat wajah Putra dari dekat. Kenapa dia dekat sekali, sih? Aku memundurkan wajahnya dengan telunjuk.

"Udah sampai rumah, ya?"

"Belum. Kita sampai di rumah makan. Cepetan turun, ini udah malam. Aku mau pulang, tidur. Capek."

"Kok tega banget nurunin di rumah makan, sih? Aku mau pulang, cepet turunin."

"Ini orang buat emosi terus kayaknya. Turun gak? Ini udah di rumah kamu. Sana."

Aku mengernyit. Putra tahu darimana rumahku? Setelah nyawaku terkumpul semua dan kantuk ini hilang. Ternyata memang benar, sudah sampai di rumahku.

"Kamu tahu darimana rumahku?" tanyaku di kaca mobil yang terbuka.

Putra melirikku. "Sejak kamu pindah aku udah tahu. Mau kamu pergi ke ujung dunia juga, aku tahu alamat lengkap kamu."

Wajahku memerah mendengarnya. Putra langsung mengendarai mobil, meninggalkanku sendiri.

Entah perasaan apa ini. Aku seperti merasa ada yang berbeda.

"L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status