Share

Putra Mau Menikah dengan Siapa?

"Gak semua orang yang membantu kamu bisa dibilang baik, Nin. Semoga kamu dan Riky dikasih kesabaran, ya."

Pandanganku teralih ke Mamanya Mas Riky yang sedang menangis sendirian di pojok ruangan. Aku menghela napas pelan.

"Aku ke tempat Mama dulu, ya. Abang di sini aja."

Bang Ridwan mengangguk. Meskipun masih ada tatapan kebencian di mata Abangku itu, tapi dia tidak mau membuat gaduh. Itu yang aku suka dari Bang Ridwan.

Langkahku terhenti di depan Mama Mas Riky. Aku menghela napas pelan, kemudia duduk di karpet. Menatap orang yang pernah menjadi mertuaku ini.

Setelah diam beberapa detik, aku akhirnya mengangkat tangan, mengusap lengan Mamanya Mas Riky.

Awalnya, Mama Mas Riky menunduk, sibuk mengusap air mata. Kemudian dia mengangkat wajah. Menatapku.

"Ri—Ria."

Terdengar histeris. Aku mengerjapkan mata, ketika Mama Mas Riky memelukku. Sama terkejutnya ketika Hanin memelukku tadi. Ini benar-benar di luar dugaan.

Beberapa tetangga yang baru masuk langsung menoleh ke kami. Aku menge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status