Share

Pacar

"Maafin Dera ya, Dani."

"Lagi?"

Jemari Dani bergerak menggenggam milik Dera yang awalnya hanya dipegang, membawanya ke atas, mengirim kecupan hangat.

"Jangan bilang maaf lagi, oke? Aku yang salah dan itu udah selesai. Jangan bahas lagi."

Dera masih diam. Menekuri rumput depan rumahnya dengan perasaan gamang. Sesuatu masih mengganggunya.

"Hei."

Dera mendongak, hanya untuk melihat manik cokelat kehitaman Dani yang begitu memerangkap, mendapatkan Dera sepenuhnya.

"Kamu harus terbiasa melupakan hal yang bukan salah kamu. Kamu harus terbiasa tidak merasa terbebani pada apa pun yang tidak ada hubungannya dengan kamu." Dani mengusap rambut Dera perhatian. "Kamu berhak bebas sama pikiran kamu sendiri. Bukan selalu menderita dengan pikiran orang lain. Bisa?"

Dera mengangguk paham.

"Janji?"

"Janji."

Dani tersenyum. Senyum yang menjadi favorit Dera saat ini. Mungkin ... selamanya.

"Masuk sana."

"Dani juga hati-hati di jalan. Jangan ngebut."

"Iya."

"Beneran jangan ngebut, ya!"

"Iya, Sayang."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status