Share

Bab 119 Meninggalkan Cinta William

Matahari sudah terbit dari ufuk timur, silaunya menerjang masuk ruang kamar William. Pria itu mengerjap kedua matanya. Melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.

Ia segera bangun karena terkejut. Hari sudah siang -- ia masih belum siap ke kantor. Amukan Seno pasti segera ia dapatkan.

Ia membuang begitu saja selimut yang menutupi tubuhnya ke sembarang arah. Menarik handuk dan berjalan menuju kamar mandi.

Kedua kakinya terhenti, tatkala mengingat jika hari ini adalah hari Minggu. "Astaga!" Willy menepuk keningnya, dan memilih kembali menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Ia merebahkan tubuhnya dan melanjutkan tidurnya -- pagi ini dia masih teramat mengantuk.

"Apa salahnya aku tidur lagi dan bangun nanti siang," ucapnya dengan memeluk kembali guling di sampingnya. 'huaahhh!' ia menguap beberapa kali.

"Semoga saja tidak ada yang menggangu tambahan waktu tidurku! Andai saja Luna sudah ku per-istri, aku mau minta pijit. Benar-benar capek sekali tubuhku!" ucapnya dengan meme
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status