Share

98. Ketakutan Amira

Author: Nur hikmah
last update Last Updated: 2025-09-08 22:12:54

"Nyonya," tegur Andi keluar dari tempat persembunyiannya begitu melihat Amira keluar dari hotel.

"Astaga!" seru Amira dengan wajah terkejut sambil memegang dadanya yang berdebar kencang.

Ia melirik kiri kanan melihat keberadaan Faraz dan saat tidak menemukan siapa-siapa, ia tanpa sadar menghela napas lega. Gerak geriknya itu ditangkap jelas oleh mata jeli Andi, yang pura-pura tidak tahu dan mengabaikannya.

"Bagaimana kau tahu aku ada di sini?" tanya Amira dengan tatapan curiga, tapi nada suaranya terdengar gugup karena takut ketahuan.

Bagaimanapun juga, Andi adalah sekretaris Raka yang paling setia. Ia tidak mau Andi melaporkan yang tidak-tidak pada Raka sehingga bisa merugikan dirinya sendiri.

"Saya ada pertemuan dengan klien semalam, jadi menginap di hotel ini! Saya kira salah orang, dan ternyata itu benar Anda! Jika pagi ini Anda mencari Pak Raka kesini, Anda tidak akan berhasil. Tadi malam Pak Raka langsung pulang karena katanya tidak bisa tidur selain di rumah," jawab A
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   99. Penyesalan Amira

    "M-Mas," ucap Amira dengan lirih dan sorot mata penuh penyesalan. "Bersiaplah, istriku! Aku akan mengabulkan keinginanmu selama ini untuk memilikiku seutuhnya tanpa ada yang lain," tekan Raka dengan tersenyum menyeringai. Tubuh Amira semakin ketakutan melihat senyum menyeringai Raka yang seperti malaikat maut pencabut nyawa. "Kenapa? Takut ya? Simpan saja ketakutanmu karena mulai detik ini akan aku perlihatkan apa arti ketakutan itu!" ejek Raka dengan melepaskan kasar tangannya dari dagu Amira. Kulitnya yang putih meskipun tidak seputih kulit Anaya meninggalkan bekas kemerahan. Belum hilang rasa nyeri pada dagunya, kepalanya kembali sakit karena Raka tanpa perasaan menarik rambut Amira hingga wanita hamil itu mendongak dengan linangan air mata. "S-Sakit Mas, Tolong lepas!" rintih Amira menahan rasa nyeri yang hebat seakan-akan rambutnya di cabut paksa dari kepalanya. "Rasa sakit ini tidak seberapa dengan rasa sakit yang di alami Anaya saat mengetahui kau berhasil menje

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   98. Ketakutan Amira

    "Nyonya," tegur Andi keluar dari tempat persembunyiannya begitu melihat Amira keluar dari hotel. "Astaga!" seru Amira dengan wajah terkejut sambil memegang dadanya yang berdebar kencang. Ia melirik kiri kanan melihat keberadaan Faraz dan saat tidak menemukan siapa-siapa, ia tanpa sadar menghela napas lega. Gerak geriknya itu ditangkap jelas oleh mata jeli Andi, yang pura-pura tidak tahu dan mengabaikannya. "Bagaimana kau tahu aku ada di sini?" tanya Amira dengan tatapan curiga, tapi nada suaranya terdengar gugup karena takut ketahuan. Bagaimanapun juga, Andi adalah sekretaris Raka yang paling setia. Ia tidak mau Andi melaporkan yang tidak-tidak pada Raka sehingga bisa merugikan dirinya sendiri. "Saya ada pertemuan dengan klien semalam, jadi menginap di hotel ini! Saya kira salah orang, dan ternyata itu benar Anda! Jika pagi ini Anda mencari Pak Raka kesini, Anda tidak akan berhasil. Tadi malam Pak Raka langsung pulang karena katanya tidak bisa tidur selain di rumah," jawab A

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   97. Amarah Raka

    Prang! Raka melemparkan asbak rokok yang ada di atas meja ke sembarangan arah hingga terdengar bunyi pecah belah yang memekakkan telinga. Napas pria itu memburu, matanya memerah dan kantung matanya yang muncul membuat penampilan pria itu sangat mengerikan. Ia membuang foto-foto yang di keluarkan dari dalam omplop hingga bertebaran di lantai. "Dimana wanita sialan itu, Andi?" tanya Raka dengan wajah menggelap. "S-Saya tidak tahu, Pak! Apa mungkin bersembunyi di dalam kamar?" jawab Andi sedikit gugup sambil menebak keberadaan Amira. Raka langsung berjalan menuju kamar tempat Amira itu tinggal selama pernikahan mereka. Brak! "Amira! Bangun kamu!" teriak Raka dengan emosi sambil membuka kasar pintu kamar Amira. Kamar yang dulu ditempati dirinya dan Anaya sudah berubah seratus persen dengan selera Amira yang membuat amarah Raka semakin besar. "Amira, dimana kamu! Jangan bersembunyi, Sialan!" teriak Raka sambil memasuki kamar tersebut untuk pertama kalinya sejak di huni wan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   96. Sugandi membawa bukti

    "Astaga! Kenapa jadi begini?" seru Sugandi saat memasuki rumah Raka pagi itu. Pria itu subuh-subuh langsung keluar apartemen nya guna menemui orang yang ia bayar untuk menyelidiki kemana saja istri Bosnya Raka pergi saat keluar rumah. Meskipun mulut nya menggerutu karena kesal dibangunkan saat masih mengantuk berat, Andi juga tidak bisa membiarkan orang itu menunggu lama memberikan informasi yang ia butuhkan saat ini. Begitu memegang amplop yang diberikan orang bayarannya itu, Andi langsung meluncur ke rumah Raka untuk memberikan bukti yang ia dapatkan. "Melihat sedikit pasti tidak apa lah ya?" gumamnya dengan rasa penasaran yang tinggi. Ia masih di dalam mobilnya begitu sampai di depan rumah Raka. Antara ragu dan penasaran, ia perlahan membuka tali yang menutupi amplop tersebut hingga ikatannya terbuka. "Maaf Pak Raka, saya izin melihat lebih dulu biar saya tidak salah kasih buktinya pada Bapak nanti," ucapnya berbicara sendiri dengan suara lirih seakan-akan ia meminta i

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   95. Penyesalan yang terlambat

    Tubuh Bu Yati gemetar sendiri tanpa ia sadari saat mendengar pertanyaan yang selama ini tidak pernah ia pikirkan. Alarm berhahaya langsung muncul di otak kecilnya untuk segera melindungi dirinya sendiri. Karena ia kesulitan untuk bicara, ia mencoba memalingkan muka agar Raka tidak menyadari kegugupannya. Ia sampai meremas daster nya hingga kusut karena bingung mau menjawab apa. Seketika ia bersyukur atas apa yang terjadi padanya sehingga ia tidak perlu mencari alasan untuk tidak mau bicara. Raka berjalan memasuki kamar Mamanya, dan Bu Yati reflek mundur sendiri. Dengan cepat Raka memegang kedua bahu Mamanya dan menatap tajam wanita paruh baya itu. "Aku tidak peduli Mama tidak bisa bicara atau bagaimana! Sekarang jawab pertanyaanku! Apa Mama yang sudah membuat Anaya tidak bisa mengandung anakku selama pernikahan kami? Jawab iya atau tidak!" teriak Raka dengan mengguncang tubuh mamanya. Bu Yati menangis terisak karena cengkeraman Raka pada bahunya benar-benar menyakitkan

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   94. Curiga

    Raka terkejut melihat penampilan ibunya yang begitu mencengangkan saat ia kembali ke rumah. "Ma, apa yang terjadi? Kenapa muka Mama jadi seperti ini?" "Kamu! Kenapa kamu tidak menjaga Mama selama saya keluar kota!" tuding Raka dengan menatap tajam Amira yang sedang duduk santai di sofa. "Mas, jadi orang itu harus sadar diri! Kamu pikir aku ini pengasuh nenek-nenek? Ini semua salah mantan istri kamu itu! Semakin hari tingkah semakin arogan saja! Mana perutnya juga buncit lagi, atau jangan-jangan dia sekarang jadi simpanan Om-om!" balas Amira dengan memarahi Raka balik dan menyalahkan Anaya sambil menghina perempuan itu dengan nada sinis. "Kamu...,""Udah deh Mas, urus tuh Mama kamu! Aku mau pergi dulu, bosan di rumah!" sahut Amira dengan wajah muak dan bangkit dari sofa dengan susah payah. Kemarahan Raka tertahan karena kehamilan perempuan itu. Emosinya membuncah saat mendengar perkataan Amira tentang Anaya yang memang sedang hamil. Tangannya terkepal erat menahan amarah di hatin

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status