Share

Bab 14 Pertemuan Pertama

“Aku mau bicara, Ra. Kamu ada waktu?”

‘Astaga, Kak! Kamu sedang menggali kuburmu sendiri.’ Kali ini mulut Rissa ikut bergerak mengisyaratkan bahaya, tapi Evan melangkah makin dekat dengan percaya diri.

“Kebetulan.” Maura menatap Rissa, melemparkan senyum lebar ala badut Ancol yang berhasil membuat Rissa tercengang. “Tolong tinggalkan kami berdua,” imbuhnya dengan tatapan tegas mengarah pada sekretaris andalannya yang masih diam.

Rissa mengangguk cepat, menepuk bahu Evan dua kali ketika melewatinya. “Tabahkan hatimu,” bisiknya.

Evan hanya tersenyum tanpa tahu maksud perkataan adiknya.

Sepeninggal Rissa, Maura mempersilakan Evan duduk di sofa, berhadapan dengan tempatnya duduk.

“Silakan bicara.”

‘Kenapa Maura bersikap formal? Apa karena ini di kantor?’ Evan berusaha menebak sambil mendaratkan pantatnya di kursi. “Apa Rissa sudah memberitahumu tentang solusi yang aku punya?”

“Belum. Solusi tentang apa?”

“Semalam, a

Dewi Purnamasari

Puas dan terhibur dengan cerita ini? Silakan tinggalkan komen dan beri review pada cerita ini. Terima kasih, ya.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Inon Chantiik
suka kak makasih udah bikin cerita yang menarik semoga dilanjut kan dengan lebih menarik lagi ya mereka bahagia sampe kakek nenek......
goodnovel comment avatar
Nuraeni Handayani
bagus ceritax bikin terhibur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status