Share

Bab 31-2

Reno duduk di balkon luar apartemennya, menikmati semilir angin ibukota sambil mengisap batang tembakau yang tersisa di sela jarinya. Matanya menerawang langit malam. Pikirannya gelisah sejak mendapat telepon dari nomor tidak dikenal beberapa hari lalu.

Dia harus segera menemukan cara yang tepat menyelesaikan masalahnya sebelum berubah makin besar dan rumit untuk ditangani. Cerita cinta masa lalu yang hadir kembali, seperti bom waktu yang akan menghancurkan masa sekarang bila ia salah melakukan penanganan.

****

Alarm berbunyi nyaring saat jarum menunjuk tepat pukul enam pagi. Vivian segera turun dari ranjang dan membenahi selimut Yuki yang berantakan di bawah kaki kecilnya. Putrinya itu masih tertidur lelap sambil memeluk boneka jerapah kesayangannya.

Vivian bergegas ke dapur, menyiapkan sarapan dan bekal untuk Yuki ke sekolah. Rumah masih sepi, Damian jarang pulang sejak bertengkar dengannya minggu lalu, memperlebar jarak antara mereka. Beberapa kali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status