Share

Bab 45-1 Sukarela Atau Terpaksa?

Alina masih duduk di depan TV, dengan kacamata bulat besar menggantung di hidungnya dan mulut mengunyah berondong jagung ketika ekor matanya menangkap bayangan orang berjalan menuju dapur.

“Mau apa kemari?” tanyanya sinis.

“Kang Asep meminta saya mengantarkan makan malam untuk Anda.”

Brak.

Alina meletakkan toples kaca dengan keras dan berjalan cepat ke depan Reno, memojokkan pria itu di antara kulkas dan dirinya. “Apa maumu sebenarnya?”

Reno mendorong bahu Alina menjauh. “Jangan seperti ini, Nona. Akan menimbulkan kesalahpahaman bagi yang melihat.”

“Biarkan saja, aku yang akan menjelaskannya nanti. Sekarang, jelaskan padaku kenapa sikapmu berubah?”

“Nona, kejadian di Bali murni kesalahan saya. Saya minta maaf.”

Plak.

Alina menampar Reno dengan keras. “Pengecut!” Alina mundur dua langkah. “Oke, sesuai janjiku saat kita di Bali. Itu t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status