Share

Bagian 9

Jodoh, bukan hanya seseorang yang memberi janji, mendekat tanpa sekat.

Tapi mendekat lalu akad.

Pegal, sekujur tubuh Ralin sakit semua. Lelah, tubuhnya mengalami nyeri otot karena kelelahan. Jam menunjukkan pukul empat lebih, sudah waktunya dia salat subuh. Memaksakan diri untuk bangun, Ralin bangkit berdiri mengambil wudhu, tak luma dia sematkan doa menyebut nama Arga di sela sujudnya. 

"Loh kok tidur lagi?" tanya ibu Ralin. 

Ralin hanya mengangguk lemah, dia kembali naik ke atas kasur dan meringkuk, badannya panas, tubuhnya kesakitan. Benar-benar payah, batin Ralin. Hanya bekerja keras selama dua hari saja membuatnya ambruk. Ralin menutup mata, sebelumnya dia membayangkan wajah Arga yang tersenyum.

Satu pukulan keras di pantat Ralin membuatnya bangun, dia meringis tertawa karena ibunya membangunkannya.

"Anak gadis abis subuh kok tidur, ayo bangun! Antar ibu ke pasar sekarang," ucap i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status