Setelah wanita bersisik sembuh dia meminta maaf atas kejadiaan yang dilakukan kepada kedua pemuda itu.Serampang Hitam juga meminta maaf, karna dia telah memukul wajah wanita bersisik dengan keras hingga tidak sadarkan diri.Sehingga kedua pemuda itu memperkenalkan namanya, hingga akhirnya wanita itu memberi tahu namanya, '' namaku kinanti.aku sebenarnya berasal dari desa mura,desa kami ada dilering bukit ini.Seiring waktu berjalan, Kinanti menghidangkan makanan dengan ala kadarnya dan air putih yang tidak terlalu panas.Kinanti menceritakan kenapa dia ada digoa ini '' dulu aku hanya seorang gadis desa, yang selayak nya gadis desa lain.Akan tetapi, malam itu ada suara petir yang mengelar dari langit, yang membuat malam itu turunnya hujan yang sangat deras, hingga hampir menegelamkan desa kami,tapi untunglah hujan itu berhenti dalam seketika.Keesokan hari desa kami dalam keadaan kotor karna daun dan sampah yang ada hampir menutupi desa mura.Ketika aku mau membersihkan dedaun
Setelah beberapa jam berjalan ketiga orang itu, akhirnya sudah melihat desa. Perjalanan mereka, hanya menempuh bukit-bukit dan tidak ada hambatan bagi Galuh Tapa dan kedua temannya. Tibalah mereka didesa mura, mereka berjalan menelusuri desa, warga desa melihat Kinanti berjalan tengah desa dengan wajah yang cantik dan seluruh tubuh yang tidak bersisik. penduduk desa sontak tekejut melihat perubahan pada gadis itu, bahkan menyambut ketiga orang itu dengan senyuman manis. Sehingga mereka sampai kerumah gadis itu, Kinanti mengetuk pintu rumah hingga tiga kali Tok...tok ...tok. suara Kinanti mengetok pintu. Dengan seketika ibu Kinanti membuka pintu rumah, ibu sangat terkjut dengan kedatangan anak gadisnya dengan wajah cantik yang telah kembali seperti sedia kala. Ibu memeluk Kinanti dan mencium wajahnya, dia mersakan sangat senang dan bahagia, hingga akhirnya mereka masuk dalam rumah, kedua pemuda itu juga ikut masuk kadalam rumah itu Pada akhirnya ayah Kinanti pulang dari
Galuh Tapa dan Serampang Hitam melanjutkan perjalanan, untuk membasmi keangkara murkaan yang ada diwiilayah kerajaan Fasma Lebar.Kini kedua pemuda itu melangkahkan kaki menuju desa berikutnya dan masalah terbesar dikerajaan Fasma lebar.Namun butuh tahap-tahap untuk sampai kesana, dengan proses kelak mereka pasti akan sampai kekerajaan itu.Perjalanan kedua pemuda ini masih sangat jauh untuk sampai kesebuah desa, hampir tiga jam berjalan kedua pendekar ini belum melihat tanda-tanda adanya desa.Serampang Hitam dan Galuh Tapa masih terus berjalan untuk menuju tujuannya, tapi perjalanan kedua pemuda ini terhalang oleh cuaca buruk yang menimpa mereka.Awan hitam semakin tebal, hingga membuat kedua pemuda ini takut turunya hujan, tapi itu tidak jadi penghalang bagi pendekar muda ini, mereka semakin cepat melangkahkan kakinya hingga mereka melihat sebuah desa.Dengan seketika kedua pemuda itu tiba didesa, akan tetapi setelah mereka disana mereka tidak melihat desa yang telah dileh
Setelah pertarungan berhenti, Galuh Tapa Membawa teman Serampang Hitam kedalam rumah Kakek parubaya, setiba disana pemuda itu membaringkan tubuh temannya ditempat tidur. Akan tetapi Galuh Tapa, keluar dari rumah itu, karna dia harus melepaskan tutokan kepada pendduk desa, karna serangannya membuat mereka seperti pantung dan dia dibantu kakek parubaya. Setelah melepasakan tutokan itu Galuh Tapa, langsung kembali dalam rumah kakek parubaya, untuk mengobati temannya Serampang Hitam yang sakit terkena tendangan Kakek parubaya. Galuh Tapa membuka baju Serampang Hitam, untuk melihat luka akibat tendangan, luka temannya lumayan parah karena tendangan yang begitu keras. Lalu kemudian Galuh Tapa mencari obat ditepi hutan, dia mencari akar-akar dan daun-daun yang akan dibutuhkan. Setelah mendapatkan rempah-rempah yang telah dia butuhkan, untuk ramuan obat, pemuda ini langsung lekas pulang. Setiba dirumah Galuh Tapa langsung menjadikan obat itu menjadi satu, kemudian obat yang telah
Kini Galuh Tapa dan Serampang Hitam melanjutkan perjalanan untuk mencapai tujuanya, untuk menolong orang yang membutuhkan bantuanya. Kedua pemuda ini berjalan melalui lembah yang bigitu curam, hingga akhirya Galuh Tapa memakai ilmu meringankan tubuh. Sehinga Galuh Tapa memegang tangan Serampang dengat erat, untuk meliwati lembah agar lebih muda. Setelah mereka sudah menyeberangi lembah dengan terbang kedua pemuda ini turun kebawah, lalu mereka menginjak tanah dan berjalan lagi, karna ajian yang dipakainya hanya untuk melewati jurang yang dalam. ''Jika saja ilmu meringankan tubuhku sudah level tinggi tentu dengan mudah sampai ketujuan, ''gumam Galuh Tapa dengan mengeluarkan napas panjang. Akan tetapi jika saja, mereka berjalan kaki tentu banyak hal yang mereka temui. Sehingga mereka melihat desa yang tidak jauh lagi, dengan bergegas mereka menuju desa itu. Namun desa yang mereka lihat sudah berubah menjadi lautan darah, karna banyak darah manusia dan mayat berserakan. Entah a
Setelah itu Galuh Tapa memberikan ramuan ajaib kepada permpuan rambut panjang yang terurai, dengan ramuan ajaib ini akan membuat prempuan itu kembali normal seperti sedia kala.Sehingga Galuh Tapa melepaskan tutokannya, kini prempuan itu tersadar, sihir yang ada pada tubuhnya hilang dalam seketika dan kini dia kembali normal.Setelah dia tersadar, dia terkejut melihat ada dua orang lelaki yang ada dihadapannya dan bisa berada dalam hutan ini.Tanpa di sadari prempuan ini nampak bingung kenapa dia ada dihutan, yang tentunya gadis ini belum pernah kesini.''Apa yang terjadi dengan ku kisanak, hingga aku ada disini, ''ucap gadis berambut panjang.''Kamu terkena sihir, hingga engkau menyerang kami berdua, tapi kami berhasil melumpuhkan seranganmu dan membuat kau tersadar. '' jawab Galuh Tapa sembari menatap wajah gadis itu.''maafkan atas kesalahanku karna telah menyerang kalian berdua, akan tetapi itu bukan kemauan dariku. ''terucap dari mulut manis perempuan itu.Sehingga kedua pemu
Kedua pemuda ini akan mencari tahu siapa yang membuat kedua gadis terkena sihir, tentu ini masih dalam pencarian kedua pendekar itu.Akan tetapi yang melakukan itu pasti seorang pendekar yang berilmu tinggi dan sakti mandraguna.Sehingga Galuh Tapa dan Serampang Hitam akan mencari informasi dari warga desa Cermin, karna dengan bantuan penduduk desa akan sangat membantu kedua pemuda ini untuk memecahkan permsalahan desa ini. Hingga suatu hari Galuh Tapa dan Serampang hitam mendapat impormasi penduduk desa bahwa dibukit Senabing ada suatu pedepokan yang nampaknya dari klan aliran hitam.Lalu kemudian, kedua pemuda ini berangkat menuju bukit Senabing, untuk mengetahui kebenarannya.Ketika kedua pendekar mudah masuk daerah bukit itu, mereka dihadang oleh lima orang yang tidak dikenal.Tiba-tiba lima orang itu menghalau kedua pemuda tadi.''Siapa kalian kenapa masuk bukit larangan ini, '' uncap salah satu aliran hitam, sembari mengarahkan pedang.''Kami hanya ingin bertemu ketua kalian,
Setelah pertarungan selesai kedua pemuda ini kembali kedesa untuk memberi tahu bahwa penyihir golongan hitam telah tewas. Mendengar hal itu penduduk desa sangat senang sehingga warga kini hidup dengan tentram. Namun kedua pemuda ini juga terluka, hingga untuk beberapa malam mereka menginap dirumahnya Sekar untuk mengobati lukanya, dengan memakai ramuan ajaib kedua pemuda itu perlahan sembuh. Setelah itu kedua pendekar muda, pamit untuk menuju tujuannya dan meninggalkan desa. Kini mereka bejalan menuju desa yang membutuhkan pertolongan kedua pemuda itu, mereka berjalan menelisiri jalan setapak yang bersmak. Namun kedua pendekar muda ini, tetap melangkahkan kaki setapak demi setapak hingga disuatu bukit melihat sekor burung Rajawali yang sangat besar. Akan tetapi burung itu terluka dan tersungkur ketanah, lalu kedua pemuda ini mendekati burung itu. Ternyata burung itu terkena banyak anak panah hingga dia terluka dan jatuh dari terbangnya.Entah apa yang membuat burung Rajawali