Beberapa patriark aliansi keadilan bermaksud mengejar Wu Liem. Namun, Lin Feng menghentikan mereka karena Wu Liem melesat sangat cepat. Dia merasa mengejar Wu Liem merupakan hal yang sia-sia.“Lebih baik kita selesaikan peperangan ini,” ucap Lin Feng.Lin Feng dan para patriark kemudian mengejar para prajurit musuh yang hendak kabur. Mereka menghabisi satu per satu prajurit musuh dan tak lama peperangan berhasil dimenangkan oleh pasukan aliansi keadilan.Lin Feng dan kelima patriark berkumpul di istana kerajaan paviliun merak.“Tuan Feng … kita telah berhasil merebut kerajaan paviliun merak, langkah apa yang akan kita lakukan selanjutnya?” tanya Shao Long.“Menurutku … kita hanya perlu berjaga di kerajaan ini untuk sementara waktu. Jangan sampai sekte aliran hitam merebut kembali kerajaan,” balas Lin Feng..“Bagaimana dengan kekosongan kekuasaan kerajaan ini?” sahut Jin Fei bertanya.“Untuk masalah kekuasaan, kita serahkan saja hal itu kepada Kaisar Qilin setelah sekte aliran hitam be
Perangpun kembali pecah. Pasukan aliansi keadilan yang hendak bergerak mundur, kembali maju menyerang pasukan musuh.Muo Jin dan para patriark musuh mengerutkan alis melihat Lin Feng. Dalam waktu sekejap, Lin Feng telah berhasil menewaskan ribuan prajurit mereka.“Pedang Gelombang Kehancuran.”“Pedang Menembus Langit.”“Tarian Pedang Naga.”Lin Feng secara bergantian mengeluarkan teknik andalannya. Ribuan prajurit musuh berterbangan kesana kemari dan tewas seketika.Lin Feng bergerak lincah bagaikan bayangan di kerumunan prajurit musuh.SrakkkSrakkkSrakkkDalam sekali tebas, ratusan musuh tewas di tangannya. Tidak ada prajurit yang mampu menghindar dari serangan mematikan yang di lesatkan olehnya, mereka tumbang dan bergeletakan di tanah.“Aku harus menghentikannya,” gumam Muo Jin.Muo Jin kemudian berusaha mengejar Lin Feng untuk menghalaunya agar pasukannya tidak banyak yang tewas. Namun, Lin Feng bergerak sangat cepat tanpa bisa dihentikan olehnya.Mengetahui Muo Jin mengincar Li
“Mundur!” teriak Muo Jin, dia kemudian bergerak mundur diikuti oleh pasukannya.Para petinggi aliansi keadilan hanya melihat Muo Jin dan pasukannya mundur. Mereka tidak mengejar karena sudah kelelahan akibat perang yang berlangsung cukup lama.“Feng’er … kamu berhasil membuat pasukan kita memperoleh kemenangan,” ujar Patriark Zhen Li setelah mendekat ke arah Lin Feng.Lin Feng hanya mengangguk, kemudian berkata, “Patriatk telah berhasil mengajak sekte lain ikut bergabung aliansi keadilan. Kemenangan ini bukan karenaku tapi karena patriark.”Para patriark lain pun mendekat ke arah Lin Feng dan patriark Zhen Li.“Tuan, anda telah berhasil membawa kemenangan untuk kita,” ujar patriark sekte poenik surgawi kepada Lin Feng.Patriark Zhen Li tersenyum, merasa bangga memiliki murid seperti Lin Feng di sektenya. “Perkenalkan, dia pemimpin aliansi keadilan dan juga merupakan murid dari sekteku,” ucapnya dengan bangga.“Lin Feng membungkuk hormat dihadapan para patriark.”Salam patriark, aku Lin
“Fang’er … larilah sekencang-kencangnya ke hutan!” Lin Feng menatap sedih pada ibunya yang kini sedang membungkukkan badan. Mereka sedang dalam misi pelarian dan menyelamatkan diri karena kampung tempat tinggal mereka diserang oleh Sekte Aliran Hitam.Ayah Lin Feng sendiri telah tewas dengan cara keji.“Tapi, Bu.”Ibu Lin Feng menggeleng. Dia kemudian melepas sebuah kalung giok yang selalu dikenakan dan menyerahkannya pada Lin Feng. “Ambilah ini! Ibu akan menghalangi orang itu.” Masih dengan lelehan air mata dan napas yang memburu, Lin Feng bertanya kebingungan. “Apa ini, Bu?”“Tidak ada waktu untuk menjelaskannya, simpanlah baik-baik kalung ini! Suatu saat kamu akan mengetahuinya.” Dia kemudian mengepalkan tangan Lin Feng dan mendorong anak itu untuk menjauh darinya. “Lari, Feng’er! Sekarang!”Lin Feng tidak banyak membantah dan berlari sekencang-kencangnya. Sesekali dia menengok ke belakang untuk melihat ibunya. Sama seperti sang ayah, ibunya pun terlihat merentangkan tangan untuk
“Kakek tua …” Lin Feng menundukkan tubuhnya sebagai tanda penghormatan. “Maaf mengganggumu, tetapi, bisakah aku sementara bersembunyi di tempat ini?”Petapa misterius terdiam beberapa detik sebelum akhirnya hanya mengangguk menjawab Lin Feng. Dia mengamati lekat-lekat sosok bocah tidak biasa di hadapannya. Kakek tua itu masih tidak percaya bahwa Lin Feng berhasil menembus lapisan formasi yang dibuat olehnya di sekitaran gua.Formasi yang dibuat oleh petapa misterius itu merupakan sebuah formasi pelindung yang sangat kuat. Kultivator maupun binatang spirit tingkat tinggi sekalipun tidak mungkin dapat menembusnya dan memasuki gua. Namun, tidak terjadi apa pun terhadap Lin Feng saat dia memasuki gua, membuat petapa misterius yang mendiami gua itu bingung dan heran.Petapa misterius itu mengamati Lin Feng, sejenak kemudian dia tersentak kaget melihat Lin Feng.‘Bocah ini memiliki jiwa beladiri naga kuno. Pantas formasi yang aku buat tidak berpengaruh kepadanya. Jika aku melatihnya, bocah
Waktu terus berjalan sampai tidak terasa 5 tahun berlalu. Lin Feng telah dilatih banyak hal oleh petapa misterius yang sudah dia anggap sebagai kakeknya. “Feng’er, waktunya telah tiba.”“Apakah secepat ini, Kek?”5 tahun terasa begitu cepat bagi Lin Feng. Selama ini, dia selalu meningkatkan kekuatan fisiknya, berlatih dasar-dasar ilmu beladiri, membuat berbagai macam pil, berlatih teknik dasar segel dan formasi, meningkatkan kultivasi, dan lain sebagainya. Meskipun Lin Feng lebih suka dan berbakat dengan pedang, kakek petapa juga melatihnya dasar penggunaan berbagai macam senjata pusaka lain seperti panah, tombak, tongkat, sabit, dan lainnya sebagai pengetahuan bagi Lin Feng. Tidak hanya itu, Lin Feng juga selalu berlatih dengan membunuh para binatang spirit yang mendiami hutan kegelapan. Binatang spirit di hutan kegelapan tidak lagi mengerikan baginya.Namun, meski begitu … kultivasinya masih sangat rendah. Hal ini dikarenakan jalan kultivasi Lin Feng yang memiliki jiwa beladiri n
“Tunggu!” Qio Yinsi berteriak lantang, membuat Lin Feng menghentikan langkahnya kembali. “Setidaknya jangan biarkan gadis sepertiku di hutan seperti ini seorang diri.”Meskipun tingkat kultivasi Lin Feng lebih rendah dari Qio Yinsi, Qio Yinsi berpikir lebih baik pergi berdua daripada sendirian di hutan yang mengerikan baginya.“Apa maumu? Aku sudah membantumu melawan harimau emas, menawarimu untuk aku antar, tetapi kamu malah memandang rendah diriku.”Qio Yinsi mengedikkan bahunya dengan tidak acuh. “Untuk apa marah jika kenyataannya kamu memang lemah? Kultivasiku memang lebih tinggi beberapa tingkatan darimu. Bukankah sama halnya aku yang mengantarmu ke kota?” “Terserah kamu saja, aku akan pergi. Aku tidak perlu diantar olehmu ke kota.” Gantian, Lin Feng membalas dengan ketus.Entah kenapa, Qio Yinsi merasa tidak senang dengan sikap Lin Feng yang ketus, terkesan tidak acuh dan mudah marah kepadanya. Kecantikan Qio Yinsi dipuja seantero Kekaisaran–dialah salah satu gadis tercantik. N
“Aku akan menjual kristal jiwa.”Pelayan tersebut tersenyum sinis menatap Lin Feng. “Menara Bulan tidak kekurangan kristal jiwa. Lebih baik kamu enyah dari sini! Kristal jiwa apa yang akan pemuda sepertimu jual? Kultivasimu bahkan hanya di tahap pembentukan kelima.”Pelayan Menara Bulan meremehkan Lin Feng. Dia menganggap jika pemuda seperti Lin Feng hanya akan menjual kristal jiwa dari binatang spirit tingkat rendah.“Ini ….” Lin Feng menunjukan puluhan kristal jiwa yang ada di tasnya kepada pelayan, kemudian berkata, “aku akan menjualnya di tempat lain jika Menara Bulan menolaknya.”“I … i … ini kristal jiwa dari binatang spirit tingkat tinggi yang sangat berharga.” Pelayan tersebut tergagap saat melihat kristal jiwa yang ditunjukkan Lin Feng. “Tunggu sebentar, Tuan Muda.” Pelayan menara tersentak kaget dan langsung berlari untuk memanggil manager Menara Bulan sembari menggumam, “Mudah-mudahan tuan muda itu tidak marah kepadaku.” Pelayan Menara Bulan itu naik ke lantai atas dan kem