Share

Terungkap!

"Dasar sampah, rupanya kalian semua ingin mati!" Perampok itu menyerang Arya Dewantara dan Aji Saka.

Semua perampok bergantian menyerang kedua pemuda itu. Namun sayangnya, permainan pisau milik Aji Saka lebih lihai dan mampu menyayat beberapa bagian tubuh dari perampok. Lima orang mengalami luka sayatan dan tidak bisa bangun untuk sementara waktu.

"Arya, kuserahkan sisanya padamu!" Aji Saka menghadapi satu orang lagi.

Arya Dewantara langsung menggunakan tapak dewa miliknya, namun ia menurunkan energinya agar para perampok tidak mati saat terkena serangan itu.

BUAK!!!

Pukulan keras mengenai dada masing-masing perampok tersebut. Keempat perampok terhempas ke belakang dan kesulitan untuk bangun kembali. Serangan tapak dewa berhasil membuat pembuluh darah mereka menjadi tidak teratur atau mengalami malfungsi.

"Selesai juga akhirnya," ucap Arya Dewantara.

Aji Saka mendatangi ia yang memiliki topeng Barong. Pemuda itu mencekik lehernya dan menyuruh perampok itu duduk bersandar di dinding
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status