Home / Fantasi / Legenda Pendekar Biru / Bab 213 Pertemanan dua raja

Share

Bab 213 Pertemanan dua raja

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-08-31 19:36:07

Bersama Raja Angkala, Lintang kemudian membantai para pasukan buaya pembelot yang tersisa. Membuat pasukan patih Kora dan bangsa Yada mundur memberi ruang.

Raja Angkala membunuh setiap pengkhianat dengan sangat kejam seakan para buaya itu bukan dari bangsanya.

Sementara Lintang hanya membunuh seperlunya, dia menyerang titik-titik vital lawan agar mereka mati dengan sangat cepat.

“Oii, jangan berpesta sendiri, tunggu aku!” raja Kancradaka berteriak kesal karena ditinggalkan.

“Cepatlah!” ujar Lintang.

Selanjutnya tiga sekawan itu pun kembali bergabung, menciptakan kesinambungan formasi yang mengerikan, membuat siapa pun yang dilewatinya akan tewas dalam waktu singkat.

Satu persatu siluman buaya pembelot berhamburan dengan tubuh telah terpotong menjadi beberapa bagian.

Wush! Sring! Sring! Sring! Cruaaat! KyAaaaaa!

Teriakan demi teriakan terdengar menggantikan suara benturan pedang. Tidak ada satu pun pasukan yang mampu menahan gelombang serangan mereka.

Baik prajurit mau pun panglima, se
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 227 Pertempuran Bagian 3

    Sieng! Cleb! Cleb! Aaaa!Satu persatu prajurit kerajaan Galatik berjatuhan meregang nyawa, menciptakan lautan mayat yang terus membesar seiring banyaknya korban.Darah segar menggenang membentuk sungai merah yang mengerikan, menyebarkan bau amis ke segala arah, membuat mental pasukan yang masih bertahan semakin terpuruk.Wush! Trang! Trang! Trang!Para panglima serta saudagar yang memiliki kesaktian berlompatan berusaha bertahan dengan menangkis anak panah menggunakan tombak dan pedang.Mereka melakukan itu untuk menyelamatkan diri sendiri berharap pihak musuh akan kehabisan anak panahnya.Tapi setelah sekian lama, hujan anak panah masih terus saja berlanjut dan malah bertambah semakin besar membuat mereka mulai kewalahan.Hingga pada akhirnya, satu demi satu panglima perang kerajaan Galatik pun berguguran tidak mampu bertahan.Begitu juga dengan para saudagar, mereka tewas menjadi tumbal kecerobohan rajanya.Sementara Raden Rakean, Balada dan semua pasukan kerajaan Manggala telah kem

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 226 Pertempuran Bagian 2

    “Bangsat! Kau, kau, kau, dan kau, pimpin 400 ribu pasukan ke gerbang selatan. Dan kau, kau, kau, kau, juga kau! Ikuti aku menuju gerbang utara,” mata raja Binturong berkilat dipenuhi amarah.Dirinya tidak menduga akan diserang dari dua arah seperti itu, terlebih serangan dilakukan di siang hari seakan kerajaan Manggala sengaja sedang mempermainkannya.Alpere memimpin pasukan siluman Gandipati menuju gerbang selatan. Dia bersama patih Jundala serta 200 ribu pengikut Sekte Iblis Darah.Sementara raja Binturong sendiri melesat ke garbang utara dengan membawa 350 ribu pasukan.Dia didampingi oleh dua pendekar kerdil yang dulu sempat berhadapan dengan Lintang.Selain itu ada juga pembesar sekte iblis darah lain bernama Karaskas, Jente, Koba, Cagak, dan Goro.Jente dan Koba pergi bersama rombongan Alpere, sementara sisanya akan berperang bersama raja Binturong.Dalam waktu singkat, semua pasukan telah tiba di benteng masing-masing.Raja Binturong bersama para pembesar Sekte Iblis Darah naik

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 225 Pertempuran bagian 1 Siasat Kalajengking

    “Serang!” seru Raden Rakean memulai perang.Mendengar itu, pasukan panah balistik dan batu pelontar segera melancarkan serangan.Wush! Sieng!Ribuan batu berukuran besar disertai puluhan ribu anak panah berlesatan ke udara menciptakan gemuruh kelam layaknya badai.Tidak hanya di gerbang utara saja, tapi digerbang selatan juga demikian, membuat semua prajurit dan para penghuni istana kalangkabut berlarian.Tronggg! Tronggg! Trooong!Lonceng-lonceng peringatan dari berbagai arah berbunyi saling bergantian, membawa suasana panik yang sungguh mencekam.“Serangan! Ada serangan! Ada Serangan! Ada serangan!”Teriakan para prajurit jaga di kedua gerbang menambah ketirnya keadaan di pagi itu. Membuat Raja Binturong panik sehingga segera memanggil semua kekuatan aliansinya.Pihak Galatik memang tahu dan sadar bahwa dirinya akan diserang. Namun mereka tidak tahu pasti kapan penyerangan itu akan terjadi karena siasat perang Lintang begitu sunyi dan terselubung.Semua pasukan datang dari arah yang

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 224 Awal Perang

    “Bagaimana Raden?” tanya Wira Jaya.“Kita tunggu hingga siang hari tuan Wira. Musuh memiliki pasukan bangsa siluman, kita akan kewalahan jika menyerang di waktu malam,” jawab Raden Rakean.Meski pikirannya saat ini sedang terganggu oleh kekhawatiran akan putri Widuri.Tetapi Raden Rakean berusaha semaksimal mungkin menenangkan diri agar bisa memimpin pasukan.“Terlebih Divisi tikus sepertinya masih belum selesai menggali lubang,” sambung Raden Rakean.“Baiklah, aku setuju,” angguk Wira Jaya.Ternyata setelah mendengar penuturan Divisi telik sandi pada pertemuan sebelumnya. Raden Rakean menambahkan rencana lain yaitu dengan menciptakan lorong besar sebagai jalan pelarian ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.“Kirim pesan kepada kakakku di gerbang selatan agar mereka segera menyiapkan perlengkap. Karena saat sinar mentari datang, kita akan langsung menggempur musuh secara bersamaan,” pinta Raden Rakean.“Baik,” angguk Wira Jaya.Selanjutnya dia mulai membentuk segel tangan, mema

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 223 Pergerakan Menjelang Perang

    Wilayah kerajaan Galatik, sore hari saat akan menjelang senja.Baik pasukan kerajaan Manggala mau pun pasukan pemberontak, mereka telah sama-sama bergerak akan memulai perang.Mengikuti rencana Lintang, pasukan dibagi ke dalam 3 kelompok besar.Raden Rakean bersama Wira Jaya memimpin 90 ribu pasukan menuju gerbang utara.Bersama mereka juga terdapat rombongan Balada, Ki Keling, dan Cantika Ayu.Sementara Raja Manggala, Prabu Mangkukarsa, Jumanta, Toaloa, dan Patih Adi memimpin 140 ribu pasukan menuju gerbang selatan.Sedangkan Adipati Agung Triat Mojo, Kuncoro, Ki Larang, Nyi Nilam, dan Kampar telah bersiap menyusuri sungai dengan membawa sekitar 200 ribu pasukan.Sisanya seperti Kandal, Reges, dan Warok memimpin 150 ribu pasukan untuk mengevakuasi semua penduduk kota.Setelah proses evakuasi selesai, mereka nantinya akan bergabung bersama pasukan Raden Rakean di gerbang utara.Jika dijumlah total, kerajaan Manggala dan para pemberontak memiliki sekitar 580.000 pasukan berikut para ta

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 222 Teknik Penyatuan Tubuh

    Teknik penyatuan energi dalam membangkitkan inti tubuh melalui perkawinan Lintang temukan saat dirinya telah menikah dahulu.Tepat ketika pemuda itu melalui malam pertama bersama Anantari. Dan Lintang mengembangkan teknik tersebut setiap melakukannya dengan istri-istrinya.Tenik penyatuan energi akan menciptakan pusaran dua energi di dalam tubuh sehingga mampu memancing inti energi untuk bisa berevolusi menjadi lebih kuat.Namun teknik tersebut hanya berguna bagi mereka yang belum pernah melakukan perkawinan. Dengan kata lain, teknik itu hanya dapat dilakukan sekali seumur hidup.Sedangkan bagi mereka yang telah mengalami perkawinan, teknik penyatuan energi tidak akan berdampak apa-apa selain hanya kegiatan saling melepas hasrat untuk kebutuhan biologis saja.Lintang sudah melakukan banyak percobaan pada ke 4 istrinya. Dan pada percobaan kedua, ketiga, ke empat dan seterusnya. Dia tidak menemukan dampak apa-apa selain mengalami kenikmatan luar biasa dari kedua belah pihak.Sementara p

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status