Share

Bab 34

Pagi-pagi sekali, raung sirene memecah sunyi. Cahaya merah dari lampu sirene berdisko, menembus kabut pagi.

Sebagian petani bangun lebih awal gara-gara mendengar bunyi yang memekakkan telinga itu.

Desa Terrariant yang biasanya hening di kala rerumputan menggeliat bangun, mendadak heboh. Suara nguing-nguing meraung di sepanjang jalan, lalu berhenti di halaman rumah Tuan Jaffan.

"Ada apa lagi?"

"Kenapa selalu timbul masalah di rumah itu?"

"Rumah itu dikutuk! Tidak ada hal baik yang terjadi di rumah itu semenjak istri Tuan Jaffan meninggal."

Desas-desus tak sedap menebar secepat kilat dari mulut ke mulut di antara orang-orang yang datang berkerumun, menonton adegan polisi menangkap para pencuri yang menyatroni kediaman Tuan Jaffan.

Enam aparat kepolisian menyeret tiga orang lelaki bersebo dengan kedua tangan diborgol.

Setelah menutup pintu mobil, salah satu dari polisi itu mendekati Karel.

"Terima Kasih, Tuan! Anda telah berjasa membantu tugas polisi. Kami harap Anda tidak keberatan meme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status