Share

Bab 33

"Kali ini bukan jebakan, Ayah. Aku yakin dia tidak akan berani melakukan hal seperti itu. Dia sangat menyayangi putri tunggalnya."

"Apa hubungannya semua hadiah ini dengan putrinya?"

"Sudahlah, Ayah. Tidak usah terlalu dipikirkan. Nikmati saja!"

Karel tak bisa menceritakan kemungkinan ada kaitan antara hadiah yang dikirim Tuan De Groot dengan tugasnya sebagai pengawal pribadi Xela.

Tuan Jaffan pun tak ingin memaksakan diri untuk mencari jawab dari ketidakmengertiannya. Biar saja semua berjalan seperti air mengalir.

Karel benar. Dia hanya perlu menikmati berkah yang telah ia terima dengan penuh rasa syukur.

Barang siapa yang senantiasa bersyukur atas nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat itu dengan berlipat ganda.

Lagi pula, uang tunai dari Tuan De Groot akan sangat membantu dalam mewujudkan rumah impian mendiang istrinya.

Selepas makan malam, Tuan Jaffan tidur lebih awal. Begitu pula dengan Karel.

Namun, saat tengah malam, ketika keduanya terlelap, telinga sensitif Karel menden
Lathifah Nur

Hai sobat readers, Terima kasih atas kesetiaannya mengikuti kisah Karel. Mohon dukungan Vote/gems, komentar, dan rating bintang 5 ya ....

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status