Share

Bab 54

"Aku bukan satu-satunya dokter di dunia ini. Bukankah selama ini Rumah Sakit kalian tetap bisa beroperasi walau tanpa aku?

"Menyingkirlah! Kau mengacaukan agenda pentingku."

Ramos berjuang untuk dapat menekuk pinggangnya. Keringatnya bercucuran menahan sakit saat ia memaksakan diri untuk bersujud di hadapan Karel.

"Tolong, Tuan ... hanya Anda yang dapat menyelamatkan hidup saya, dan juga Rumah Sakit kami. Jika Anda membatalkan kerja sama, reputasi Rumah Sakit kami akan makin terpuruk."

Ramos merengek tanpa rasa malu. Urat malunya telah putus setelah ia tafakur merenungi perubahan perilaku ayahnya.

Biasanya ayahnya hanya menegur secara halus setiap kali ia melakukan kesalahan. Lelaki paruh baya itu juga tak pernah keberatan untuk membereskan segala kekacauan yang ia timbulkan.

Namun, reaksi yang berbeda ditunjukkan ayahnya saat ia menerima pengaduan tentang Karel.

Lelaki penyabar itu murka, bahkan ia tidak berpikir dua kali untuk mencabut semua fasilitas untuk dirinya.

Tangan Ramos ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status