Share

Bab 33

Aara menghela napas. Dia syok, tertekan, bingung. “Kemudian?”

“Aku tidak sadar, menatap kak Fajar, membuatku mengabaikan kak Rahmat. Aku tidak fokus, terhadap semua apa yang beliau ucapkan.”

“Kak Fajar tahu keberadaanmu?”

“Kayaknya enggak, karena dia bersama beberapa temannya.”

“Jadi, apa yang terjadi?”

“Kak Rahmat menyadari perubahan sikapku. Dia bertanya. Siapa kak Fajar, apakah aku kenal?”

“Ya Allah. Citra, Citra….”

“Aku tidak bisa bohong, Ra. Makanya aku katakan yang sebenarnya.”

“Tanggapannya?”

“Cit. Kamu tahu kan, aku sangat mencitaimu. Sangat mengharapkanmu, jadi pendamping hidupku sehidup sesurga. Tapi, aku merasa hari ini, aku tidak pantas untuk itu. Beberapa tahun kita saling kenal, aku tidak pernah melihat sinar mata itu, ada untuk aku. Apakah aku sanggup, menyakiti hati seseorang yang sangat aku cintai, dengan memaksanya mencintaiku? Kita tidak lama lagi akan menikah, te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status