Share

Bab 21 Tidur di Pangkuannya

Lamunan masa lalu Ganis seketika buyar, akibat ada sesuatu yang dirasakan di bagian perut. Ia meringis, tapi berusaha ditahan.

Perasaan, di kafe tadi ia tidak menyantap makanan yang akan membuat asam lambungnya naik. 'Jadi kenapa, ya?' batinnya.

Ia melirik Felix yang semenjak dari kafe diam saja. Apakah mengira Ganis tertidur? Karena ia selalu memejamkan mata, terlalu larut dalam kenangan masa lalunya.

Apakah Ganis sedang datang bulan dan penyakit haidnya kambuh lagi? Akan tetapi, sejak ia melahirkan penyakit ini tidak pernah dirasakan lagi.

Rasa sakit itu semakin menusuk-nusuk sekitar perutnya, hingga wajahnya memucat. Beruntung Felix sudah sampai di parkiran kantor, melirik padanya.

"Nis, kenapa? Kok keringatan begitu, wajah kamu juga pucat sekali?" Ganis sudah tidak bisa menjawab, rasa mencucuk di perutnya sudah tidak bisa ditahan lagi.

Walaupun tidak begitu sering, tetapi rasa sakit saat haidnya itu kadang muncul juga. Terutama bila ia sedang mengalami stres karena banyak pikira
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status