Share

Bab 23

Tadinya berjalan di samping Liara, Tatiana sepenuhnya menghentikan langkah, berpindah tempat untuk bisa berdiri tepat di depan sang kakak. 

Sore ini ia mendapat kesempatan bertemu dengan Liara. Mereka sudah menikmati rujak dan es kesukaan, beberapa saat lagi, sang kakak sudah harus pulang katanya. Padahal, Tatiana masih belum puas melepas rindu. 

"Jangan terlalu lelah. Jika pekerjaanmu sebagai asisten rumah tangga di sana terlalu berat, berhenti saja. Aku tidak ingin Kakak sakit hanya karena memikirkan uang sekolah dan biaya kuliahku nantinya." 

Gadis berusia 17 tahun itu bingung harus mengatakan apa. Teirma kasih saja agaknya kurang. Apa yang sudah Liara lakukan lebih dari apa yang bisa kakak kandung lakukan. 

Jika bukan karena perempuan itu, mungkin Tatiana sudah tidka bersekolah lagi. Juga, ia dan orang tuanya sudha dilempar ke penangkaran buaya karena tak mampu melunuasi pinjaman yang diambil Vicky untuk dihamburkan di meja judi.&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status