Share

Bab 39

Aku berada di dalam sebuah ruangan yang cukup luas, kalau saja ruangan ini tidak dibagi menjadi beberapa bagian lagi untuk dijadikan jamban. Kukernyitkan mataku dan menutup hidungku karena tidak tahan dengan bau pesing di tempat ini. Ya, saat ini aku berada di dalam WC.

Tiba-tiba seseorang menampar keras tembok yang berada di belakangku. Terdengar bunyi yang nyaring saat telapak tangan orang yang menyeretku ke sini menghantam dinding. Siswi berbadan besar itu mengurungku di antara lengannya sehingga aku tidak bisa kabur.

"Kamu 'kan yang membuat kami dipanggil ke ruang BK?" tanya Celestine yang berdiri tepat di hadapanku.

Jarak kami sangat berdekatan, terutama wajah kami. Bau napasnya menyerbak masuk ke hidungku sehingga membuatku memutar mataku. 'Ah, bau banget. Dia habis makan apa sih? Jengkol? Atau petai?'

"Woi, jangan diam saja, jawab dong!" desak salah satu anggota gengnya yang berdiri di belakangnya.

"Iya, kemarin aku melaporkan kalian ke pak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status