Share

Love in Kyoto
Love in Kyoto
Penulis: Vanny Chrisma W

PROLOG

Gadis itu menangis meraung-raung tepat berada di depan sebuah rumah kontrakan dekat kampus yang kini dilalap habis oleh si merah yang membara. Ia jatuh terduduk saat menyaksikan kobaran api yang seakan-akan hendak memakannya juga. Dua orang petugas pemadam kebakaran menahan laju gadis itu yang sepertinya akan nekad masuk ke dalam rumah. Ia terus-menerus berteriak histeris.

 “Kakak Takuya, Kak Takuya!!! Kakak!!!” teriaknya keras sampai suaranya berubah menjadi serak.

 “Tolong jangan masuk, Nona. Ini bahaya, kau bisa ikut terbakar!” tukas seorang pemadam kebakaran yang menahan tubuhnya.

“Di dalam ada orang Jepang! Ada Takuya di sana, dia harus keluar!” seru gadis itu memaksa.

“Ya, biarkan kami yang melakukannya. Kau harus tetap disini, mengerti!”

“Tolong dia, Pak. Dia tidak boleh mati, tidak boleh!” tangisnya bertambah histeris saat pintu depan rumah itu akhirnya terbuka. Dan tampak di hadapannya, sesosok lelaki bertubuh jangkung meronta-ronta sedang tubuhnya penuh dengan kobaran api yang membakarnya.

Tasukete! Tasukete[1]!”

Dan akhirnya lelaki itu jatuh tersungkur kemudian ia berguling-guling seraya memadamkan api yang membakar seluruh tubuhnya itu, sebelum akhirnya ia terdiam. Tak lagi bergerak.

*

Kanashimi no mukou kishi ni

Hohoemi ga aru toiu yo

Kanashimi no mukou kishi ni

Hohoemi ga aru to iu yo

Tadori tsuku sono saki ni wa

Nani ga bokura wo matteru?

Nigeru tame ja naku yume ou tame ni

Tabi ni deta hazusa tooi natsu no ano hi

Ashita sae mieta nara tame iki mo nai kedo

Nagare ni sakarau fune no you ni

Ima wa mae he susume

Kurushimi no tsukita basho ni

Shiawase ga matsu toiu yo

Boku wa mada sagashite iru

Kisetsu hazure no himawari

Kobushi nigirishime asahi wo mateba

Akai tsume ato ni namida kirari ochiru

Kodoku ni mo nareta nara

Tsuki akari tayori ni

Hane naki tsubasa de tobi tatou

Motto mae he susume

Amagumo ga kireta nara

Nureta michi kagayaku

Yami dake ga oshiete kureru

Tsuyoi tsuyoi hikari

Tsuyoku mae he susume[2]

Gadis itu, Nindy. Ia jatuh pingsan dan kini tengah terbaring di ranjang rumah sakit oleh sebab ia mengalami shock dan tekanan darahnya menurun drastis. Sejak tak sadarkan diri lantaran ia terkejut saat melihat laki-laki yang ada di dalam rumah itu ikut terbakar oleh api. Gadis itu sempat mengigau beberapa kali, dan kini wangi aroma minyak kayu putih membangunkannya dari igauan yang tak jelas dan hanya ada satu nama yang terus dipanggilnya.

“Takuya-chan, Takuya-chan.”

Ditepuk-tepuknya pipi gadis itu oleh seorang wanita berusia empat puluh delapan tahun. “Nindy, Nindy. Bangunlah! Nindy!”

Gadis itu terbangun walau ia masih sedikit linglung, matanya mulai terbuka perlahan-lahan. Kembali ia mencium aroma wangi minyak kayu putih yang menusuk hidung.

 “Mama, aku di mana?”

                                                     *

[1] Tolong aku!

[2] K (Kei) Lyrics "Only Human "

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lumina Minue
Lanjutkan ka
goodnovel comment avatar
Anandakei
wah, keren banget ceritanya thoorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status