Share

Chapter 17

"Eh udah... udah... jangan pada ribut di sini ya? Malu sama brewok. Masalah-masalah zaman old jangan dibahas-bahas lagi. Kita semua pasti punya aib dan hal-hal yang memalukan di masa lalu," lerai Pandan sok bijaksana.

Kayak gue bisa suka sama lo dulu misalnya.

"Tapi sekarang kita 'kan sudah pada tua. Jaga dong kelakuan kita. Jangan masih kayak anak kecil aja. Norak. Ayo P--Mas Arsene, kita masuk ke dalam."

Pandan hampir saja memanggil Bapak pada atasannya. Ia lupa kalau saat ini perannya adalah sebagai pacar atasannya. Bukan OG seperti biasa. Untung saja lidahnya bisa dengan cepat berkelit. Pandan setengah memaksa menyeret atasannya menjauh dari Radit. Ia takut kalau mereka berdua malah ribut dan mengacaukan acara reuni akbar ini. Walaupun atasannya masih terlihat kesal, tapi ia menurut juga ia geret-geret ke meja panitia. Mereka berdua menyerahkan kartu undangan pada panitia yang kemudian menggunting sisi kiri kartu und

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status