Share

Luka 49

Melihat darah yang keluar, aku berteriak kencang, mengundang semua yang ada di sekitar berdatangan. Aku langsung berdiri menahan tubuh Friska yang hilang kesadaran. Dibantu security dan beberapa karyawan lain aku menopang tubuh Friska.

Darah terus keluar, aku begitu panik. Tak bisa memikirkan apapun, begitu juga saat tubuh Friska diangkat ke dalam mobil, aku masih dalam kondisi syok.

Sesampainya di rumah sakit Friska langsung dilarikan ke IGD.

"Silahkan menunggu di luar, kami akan segera menangani pasiennya," pinta salah satu perawat sebelum menutup pintu ruangan. Dalam diam air mataku tak berhenti mengalir antara syok, kaget, takut, sedih, dan entah apa lagi.

"Apa yang terjadi?"

Aku langsung menoleh ke arah suara, tangis tertahanku pecah seketika. Tujuan dari penusuk itu adalah diriku menurut pemikiranku, Friska hanya melindungiku. Dia bertaruh nyawa untukku.

"Friska … Friska …." Aku tak mampu berkata apapun, Pak Ryan memeluk tubuhku, mencoba menenangkank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status