Share

Berdarah

"Jangan senang dulu," lanjutnya. "Jika berpikir akan bisa membuat dia bahagia sepanjang hidup, kau sangat keliru.”

Aku tersenyum dingin, sampai perempuan berbibir tebal itu kembali berbisik.

“Dia memiliki kebutuhan yang aku yakin tak bisa kau berikan."

Saat ini rasanya kemarahanku sudah terbit. Kutepis tangannya yang ada di bahu. Lonjakan adrenalin di dalam sini semakin terasa. Berani-beraninya wanita itu menghina tuan rumah tempatnya bertamu. Kupikir Hana adalah perempuan terhormat yang juga punya etika saat bicara. Ternyata tidak sama sekali.

“Kau membuat kesalahan besar di sini, Hana. Tak usah mengajari tentang apa yang harus kulakukan untuk memuaskan kebutuhan Mas Zaki. Lelaki yang kau panggil Indra itu awalnya memang tidak memilihku. Widia Afridia Sukma ini memang ditakdirkan untuk hadir dalam hidupnya," ucapku dengan napas memburu.

"Hah, percaya diri sekali." Dia tertawa sejenak. "Kau pikir dirimu spesial, Widia? Nggak sama sekali. Kita lihat, berapa lama lagi Indra akan mempert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
percuma ada mertua dan ipar yg menjagamu krn mereka g berguna.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status