Share

3.Hutan Bulan Yang Gelap

Author: fatahmhd
last update Huling Na-update: 2025-03-02 17:15:39

Begitu aku melangkah masuk, udara terasa lebih dingin. Aroma tanah basah bercampur dedaunan memenuhi hidungku, sementara suara serangga dan hewan liar bergema di kejauhan. Di tempat seperti ini, mereka yang lengah akan menjadi mangsa.

[Mode Bertahan Hidup Aktif!]

[Analisis Lingkungan…]

[Ancaman terdeteksi dalam radius 100 meter!]

Aku berhenti sejenak.

Sistem ini benar-benar luar biasa. Dengan hanya berdiri di sini, aku bisa mengetahui keberadaan ancaman tanpa harus mencarinya.

Baiklah, mari kita uji lebih jauh.

Aku menutup mata, membiarkan informasi dari sistem mengalir ke pikiranku. Tiga musuh di depan, sebelah kanan, dan satu lagi bersembunyi di balik semak-semak.

Aku menghela napas.

Sederhana.

Dengan gerakan ringan, aku merunduk dan bergerak ke arah semak-semak tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Aku bisa merasakan sesuatu mengintai di baliknya.

Seekor Serigala Bayangan.

Binatang ini dikenal sebagai predator malam yang memanfaatkan kegelapan untuk menyerang mangsanya. Bulunya hitam pekat dengan mata merah menyala.

Aku menarik napas dalam-dalam.

[Aktifkan: Moon’s Awakening (Lv 1)]

WHOOSH!

Aku langsung merasakan lonjakan kekuatan. Kakiku bergerak lebih cepat, tubuhku lebih ringan, dan refleksku meningkat.

Saat serigala itu menerkam, aku berputar ke samping, menghindarinya hanya dalam hitungan detik.

SLASH!

Dengan satu ayunan tangan, aku memukul kepalanya tepat di titik vital. Serigala itu terhuyung, lalu ambruk ke tanah tanpa suara.

[Serigala Bayangan dikalahkan!]

[+100 XP]

[Item didapatkan: Taring Serigala Bayangan]

Aku menatap tubuhnya sejenak. Sepertinya aku bisa menggunakan sistem ini untuk berburu dan memperkuat diriku lebih cepat dari murid lain.

Senyum kecil terukir di wajahku. Menarik.

Tapi sebelum aku sempat bergerak lebih jauh—

[Ancaman tingkat tinggi terdeteksi!]

Mataku menyipit. Tingkat tinggi?

Aku berbalik, dan di kejauhan, aku melihat sesuatu yang tidak seharusnya ada di sini.

Seekor Harimau Hitam dengan mata keemasan.

Ukuran tubuhnya hampir dua kali lipat dari harimau biasa, dan auranya begitu menekan. Ini bukan binatang biasa.

Aku bisa merasakan sesuatu yang berbeda darinya. Apakah ini makhluk spiritual?

Aku menarik napas panjang.

"Sepertinya ujian ini akan lebih menarik dari yang kukira."

Aku menelan ludah, menatap makhluk buas di depanku. Harimau Hitam Bermata Emas—makhluk yang seharusnya tidak ada di Hutan Bulan Gelap.

Tubuhnya berotot, bulunya hitam legam dengan garis keemasan samar yang bersinar dalam gelap. Matanya menatap lurus ke arahku, seolah-olah aku adalah satu-satunya yang ada di dunia ini.

[Harimau Hitam Bermata Emas – Lv. ???]

[Analisis Gagal – Target terlalu kuat!]

Sial. Bahkan sistemku tidak bisa menganalisis levelnya? Ini pertama kalinya aku menghadapi sesuatu yang begitu di luar dugaanku.

Harimau itu melangkah maju, cakarnya menggores tanah, meninggalkan bekas yang dalam. Aku bisa merasakan tekanan dari keberadaannya. Satu langkah saja, dan aku mungkin sudah mati.

Aku menarik napas dalam-dalam. Kabur atau bertarung?

Jika aku kabur, aku harus memastikan tidak meninggalkan celah. Tapi jika aku bertarung...

Aku menyeringai kecil. Kenapa tidak keduanya?

[Aktifkan: Moon’s Awakening (Lv 1)]

[Kecepatan +20%, Refleks +15%]

SWOOSH!

Aku bergerak secepat mungkin, melesat ke arah kanan. Harimau itu langsung menendang tanah dan menerjangku dengan kecepatan yang mustahil.

DIA CEPAT!

Aku hampir tak bisa menghindarinya. Angin dari cakar tajamnya menyayat lenganku meskipun aku sudah melompat mundur. Darah menetes.

[Luka Ringan Terkena Serangan Fisik]

[Efek Darah Bulan: +10% Regenerasi]

Aku melirik lukaku. Sistem ini benar-benar tidak main-main. Bahkan lukaku mulai sembuh lebih cepat dari biasanya.

Harimau itu menggeram, matanya menyala lebih terang. Sial, dia serius sekarang.

Aku harus menemukan cara untuk menghadapinya. Langsung bertarung adalah bunuh diri.

Aku memperhatikan sekeliling—pepohonan, tanah berbatu, dan kabut tipis yang menyelimuti hutan. Aku bisa menggunakan semua ini.

[Analisis Medan Aktif]

[Pohon Tua di belakang target: Rentan terhadap serangan berat]

Aku tersenyum. Menarik.

Aku segera melemparkan batu ke arah harimau itu. Bukan untuk menyerangnya, tapi untuk menarik perhatiannya.

GRRRR!

Harimau itu langsung melompat ke arahku. Aku berpura-pura panik dan berlari ke belakang pohon tua yang ditunjukkan oleh sistem.

> [Jarak: 3 meter...]

Aku menunggu...

> [2 meter...]

Hampir sampai...

> [1 meter...]

SEKARANG!

Aku melompat ke samping, membiarkan harimau itu menerjang pohon tua dengan kekuatan penuhnya.

CRACK!

Batang pohon besar itu tidak bisa menahan benturannya. Kayunya pecah, dan pohon itu mulai tumbang.

Harimau itu mencoba melompat ke belakang, tapi sudah terlambat.

BRUK!

Pohon besar itu jatuh tepat di atasnya, membuat tanah bergetar.

Aku terengah-engah, menatap debu yang mengepul. Apakah berhasil?

[Harimau Hitam Bermata Emas mengalami Luka Serius!]

[Kesempatan untuk menghabisinya: 30 detik]

Aku tidak menunggu lebih lama lagi. Aku menggenggam senjata kecilku—sebuah belati pendek—dan berlari ke arahnya.

Ini kesempatan satu-satunya.

Aku melompat ke atas batang pohon yang menimpanya dan mengarahkan belatiku ke titik vital di lehernya.

SLASH!

Darah hitam mengalir. Mata keemasannya yang bersinar perlahan meredup.

[Harimau Hitam Bermata Emas dikalahkan!]

[+1000 XP]

[Item didapatkan: Taring Harimau Hitam, Bulu Emas Langka]

Aku tersenyum puas. Itu adalah pertarungan yang sulit, tapi aku menang.

Saat aku melangkah mundur, tiba-tiba sistem berbunyi lagi.

> [Pencapaian Baru: Mengalahkan Makhluk Tingkat Tinggi Tanpa Bantuan!]

[Hadiah: ???]

Aku mengerutkan kening. Hadiah misterius?

Sebelum aku sempat melihat apa itu, aku merasakan sesuatu yang aneh.

Udara di sekitarku mulai berubah. Sebuah kekuatan aneh meresap ke dalam tubuhku.

> [Efek Baru: Esensi Harimau Bulan Gelap diperoleh!]

[Status diperbarui...]

Aku bisa merasakan tubuhku menjadi lebih ringan, lebih kuat. Seolah-olah ada kekuatan baru yang terbangun dalam diriku.

Aku mengepalkan tanganku, merasakan kekuatan yang baru saja kudapatkan.

Aku menatap mayat harimau itu sekali lagi dan tersenyum.

"Sepertinya ini baru permulaan."

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   4.Langkah Pertama Menuju Puncak

    Tubuhku masih terasa panas. Kekuatan asing yang baru saja meresap ke dalam tubuhku masih beradaptasi dengan sistemku.Aku mengepalkan tangan, merasakan perubahan yang terjadi. Gerakanku lebih ringan, mataku lebih tajam, dan indra-indraku jauh lebih peka daripada sebelumnya.[Esensi Harimau Bulan Gelap telah diserap!][Kemampuan baru tersedia!]Aku segera membuka panel status untuk melihat apa yang berubah.[Nama: Jinmu][Level: 5][Gelar: Pewaris Esensi Harimau Bulan Gelap][Kekuatan: 50 (+10)][Kecepatan: 45 (+15)][Keterampilan Baru: Mata Harimau, Refleks Insting]Mataku menyipit. Mata Harimau? Aku memilih keterampilan itu dan segera muncul notifikasi.[Mata Harimau (Lv. 1): Memungkinkan pengguna untuk melihat dengan lebih tajam di dalam kegelapan dan membaca gerakan lawan dalam pertempuran.]Aku tersenyum tipis. Sistem ini benar-benar tahu cara membuatku semakin kuat.Namun sebelum aku

    Huling Na-update : 2025-03-02
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   5.Duel Di Hutan Yang Sunyi

    CLANG!Belatiku beradu dengan pedang sosok berjubah abu-abu itu, menciptakan percikan api di udara. Serangannya begitu cepat dan tajam, seolah udara sendiri ikut terbelah setiap kali dia mengayunkan pedangnya.Aku mundur beberapa langkah, mencoba mencari celah untuk menyerang balik. Tapi sebelum aku bisa bereaksi—SWOOSH!Dia tiba-tiba menghilang.Sial, dia benar-benar cepat!Aku langsung mengaktifkan Refleks Insting dan membungkuk tepat waktu untuk menghindari serangan dari atas. Pedangnya menebas udara, hanya beberapa inci dari kepalaku. [Misi Rahasia: Bertahan selama 3 menit melawan "Penjaga Hutan Tua."][Waktu tersisa: 2 menit 45 detik]Baru 15 detik?!Aku mencoba menyerang balik dengan belatiku, tapi lawanku hanya menangkisnya dengan mudah."Kecepatanmu lumayan untuk bocah sekte kecil," katanya sambil tersenyum tipis.Tiba-tiba, sistem memberiku notifikasi aneh.[Pujian Terdeteksi! Aktivasi Mode Ego Tinggi!]"Hah?"Entah kenapa, aku tiba-tiba merasa percaya diri berlebihan. Aku

    Huling Na-update : 2025-03-03
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   6 Pemburu Sekte Srigala

    Angin malam bertiup dingin di hutan lebat. Jinmu berdiri di tengah rerimbunan pohon, merasakan energi bulan mengalir ke dalam tubuhnya. Baru saja ia berhasil menguasai teknik Bayangan Bulan Hitam, tetapi belum sempat menikmati peningkatan kekuatannya, suara langkah kaki yang teratur mulai terdengar dari kejauhan.“Tch. Sudah kuduga, aku belum bisa tenang,” gumamnya sambil menghela napas.Dari kegelapan, lima pria berpakaian serba hitam dengan emblem serigala di bahu mereka muncul. Wajah mereka tertutup topeng, hanya menyisakan mata mereka yang tajam dan penuh niat membunuh.[Deteksi Pemburu Aktif]– Musuh dari Sekte Serigala Hitam terdeteksi.– Bahaya: Menengah ke Tinggi– Saran: Lawan atau KaburJinmu menyeringai membaca notifikasi sistem. Kabur? Itu bukan gayanya.“Anak sekte rendahan?” Salah satu pria berbicara, suaranya dalam dan kasar. “Kau yang mengambil teknik terlarang itu?”Jinmu mengangkat bahu santai. “Teknik? Aku hanya menemukan buku tua di gua dan membacanya. Tidak ada la

    Huling Na-update : 2025-03-04
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   7 Langkah Pertama Menuju Sarang Serigala

    Cahaya bulan menggantung tinggi di langit malam, menyinari jalan setapak yang dipenuhi dedaunan kering. Jinmu berjalan santai, tangannya dimasukkan ke dalam lengan jubahnya yang sederhana. Dari luar, dia tampak seperti murid sekte kecil yang sedang melakukan perjalanan pulang. Namun, jika seseorang memperhatikan lebih saksama, ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Matanya tidak lagi mencerminkan ketidaktahuan seorang pemula. Langkahnya ringan, tetapi penuh keyakinan. Dan di balik ekspresi santainya, ada aura samar yang membuat udara di sekitarnya terasa lebih berat. Dia telah berubah. Jinmu menyentuh dadanya pelan. [Sistem Lunar Ascension] - Teknik Bayangan Tanpa Bentuk: Level 4 - Mode Bayangan Purnama: Durasi +2 detik - Energi Pemulihan Otomatis di bawah sinar bulan: Aktif Menakjubkan. Dalam waktu singkat, dia telah mengalami peningkatan yang bahkan tidak pernah dia bayangkan di kehidupan sebelumnya. Jika ini terus berlanjut… tak ada yang bisa meremehkannya lagi. Namun, di

    Huling Na-update : 2025-03-05
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   8.Bayangan di Tengah Malam

    Angin malam berembus lembut saat Jinmu tiba di perbatasan wilayah Sekte Serigala Hitam. Dikelilingi hutan lebat dan pegunungan berbatu, sekte itu berdiri megah seperti benteng tak tertembus. Dari kejauhan, Jinmu bisa melihat para penjaga patroli yang mengenakan jubah hitam dengan simbol kepala serigala di punggung mereka. "Keamanan mereka cukup ketat. Tapi… bukan masalah bagiku." Dia menutup matanya, mengaktifkan Teknik Ilusi Bulan Kelam. Bayangannya bergetar sebelum tubuhnya perlahan-lahan menghilang, menyatu dengan kegelapan. Dengan langkah ringan, Jinmu bergerak melintasi hutan, menghindari para penjaga tanpa suara. Menyusup ke dalam sekte bukan perkara sulit, tetapi menyelinap tanpa diketahui? Itu tantangan sebenarnya. Jinmu bersembunyi di balik salah satu bangunan kayu besar di dalam sekte, memperhatikan para murid yang sedang berlatih di halaman terbuka. "Aku harus menemukan informasi tentang pemimpin sekte ini… atau orang yang mencurigakan." Namun, sebelum dia bisa berg

    Huling Na-update : 2025-03-06
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   1.Kematian Yang Terlambat

    Gelap. Aku pikir kematian akan datang cepat dan tanpa rasa. Tapi ternyata, aku masih sadar. Masih bisa berpikir. Masih bisa… merasakan. Sial. Tubuhku tak lagi bisa digerakkan. Aku hanya mengambang dalam kehampaan yang dingin. Apakah ini akhir? Mati begitu saja? Tanpa prestasi, tanpa pencapaian? Tidak. Aku menolak menerima ini. Aku telah menghabiskan hidupku menulis tentang pahlawan yang bereinkarnasi, menjadi lebih kuat, dan membalas dendam. Tapi aku sendiri mati sebagai pecundang? Kalau ada kesempatan kedua… Aku bersumpah, aku akan hidup berbeda. Lalu, seakan mendengar keputusanku, suara mekanis bergema di pikiranku. DING! [Sistem Lunar Ascension Aktif…] Menyesuaikan tubuh host… Menghubungkan dengan jiwa… Reinkarnasi dimulai. Dan sebelum aku bisa berpikir lebih jauh— Aku tersentak bangun. Udara dingin menusuk kulitku, suara pedang beradu bergema di sekitar, dan bau darah menyengat hidungku. Aku bukan lagi Seo Jin yang sekarat di rumah sakit. Aku berada di dunia yang

    Huling Na-update : 2025-03-01
  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   2.Bangkitnya Murid Terlemah.

    Suasana berubah. Murid-murid Sekte Moon yang awalnya menatapku dengan ejekan kini membisu. Tak ada lagi cemoohan, tak ada lagi tawa meremehkan. Yang tersisa hanyalah tatapan penuh keterkejutan dan ketakutan. Di depanku, Kang Hojin masih berlutut. Napasnya memburu, matanya melebar tak percaya. "Apa… yang kau lakukan tadi…?" gumamnya, suaranya bergetar. Aku menatap tanganku yang baru saja melepaskan serangan sabit bulan. Teknik itu terasa alami—seolah-olah aku sudah menggunakannya selama bertahun-tahun. Tapi ini baru permulaan. Aku melangkah maju perlahan. Setiap langkah yang kuambil terdengar jelas dalam keheningan. "Kenapa kau ketakutan, Hojin?" tanyaku dengan nada santai. "Baru satu serangan dan kau sudah gemetar?" Dia menggertakkan giginya, lalu bangkit. Tatapan ketakutan di matanya tergantikan oleh amarah. "Sialan! Aku tidak peduli trik apa yang baru saja kau pakai! Aku akan tetap menghabisimu!" Dia mencabut pedangnya dan langsung menyerang dengan kecepatan tinggi. SWOOS

    Huling Na-update : 2025-03-02

Pinakabagong kabanata

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   8.Bayangan di Tengah Malam

    Angin malam berembus lembut saat Jinmu tiba di perbatasan wilayah Sekte Serigala Hitam. Dikelilingi hutan lebat dan pegunungan berbatu, sekte itu berdiri megah seperti benteng tak tertembus. Dari kejauhan, Jinmu bisa melihat para penjaga patroli yang mengenakan jubah hitam dengan simbol kepala serigala di punggung mereka. "Keamanan mereka cukup ketat. Tapi… bukan masalah bagiku." Dia menutup matanya, mengaktifkan Teknik Ilusi Bulan Kelam. Bayangannya bergetar sebelum tubuhnya perlahan-lahan menghilang, menyatu dengan kegelapan. Dengan langkah ringan, Jinmu bergerak melintasi hutan, menghindari para penjaga tanpa suara. Menyusup ke dalam sekte bukan perkara sulit, tetapi menyelinap tanpa diketahui? Itu tantangan sebenarnya. Jinmu bersembunyi di balik salah satu bangunan kayu besar di dalam sekte, memperhatikan para murid yang sedang berlatih di halaman terbuka. "Aku harus menemukan informasi tentang pemimpin sekte ini… atau orang yang mencurigakan." Namun, sebelum dia bisa berg

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   7 Langkah Pertama Menuju Sarang Serigala

    Cahaya bulan menggantung tinggi di langit malam, menyinari jalan setapak yang dipenuhi dedaunan kering. Jinmu berjalan santai, tangannya dimasukkan ke dalam lengan jubahnya yang sederhana. Dari luar, dia tampak seperti murid sekte kecil yang sedang melakukan perjalanan pulang. Namun, jika seseorang memperhatikan lebih saksama, ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Matanya tidak lagi mencerminkan ketidaktahuan seorang pemula. Langkahnya ringan, tetapi penuh keyakinan. Dan di balik ekspresi santainya, ada aura samar yang membuat udara di sekitarnya terasa lebih berat. Dia telah berubah. Jinmu menyentuh dadanya pelan. [Sistem Lunar Ascension] - Teknik Bayangan Tanpa Bentuk: Level 4 - Mode Bayangan Purnama: Durasi +2 detik - Energi Pemulihan Otomatis di bawah sinar bulan: Aktif Menakjubkan. Dalam waktu singkat, dia telah mengalami peningkatan yang bahkan tidak pernah dia bayangkan di kehidupan sebelumnya. Jika ini terus berlanjut… tak ada yang bisa meremehkannya lagi. Namun, di

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   6 Pemburu Sekte Srigala

    Angin malam bertiup dingin di hutan lebat. Jinmu berdiri di tengah rerimbunan pohon, merasakan energi bulan mengalir ke dalam tubuhnya. Baru saja ia berhasil menguasai teknik Bayangan Bulan Hitam, tetapi belum sempat menikmati peningkatan kekuatannya, suara langkah kaki yang teratur mulai terdengar dari kejauhan.“Tch. Sudah kuduga, aku belum bisa tenang,” gumamnya sambil menghela napas.Dari kegelapan, lima pria berpakaian serba hitam dengan emblem serigala di bahu mereka muncul. Wajah mereka tertutup topeng, hanya menyisakan mata mereka yang tajam dan penuh niat membunuh.[Deteksi Pemburu Aktif]– Musuh dari Sekte Serigala Hitam terdeteksi.– Bahaya: Menengah ke Tinggi– Saran: Lawan atau KaburJinmu menyeringai membaca notifikasi sistem. Kabur? Itu bukan gayanya.“Anak sekte rendahan?” Salah satu pria berbicara, suaranya dalam dan kasar. “Kau yang mengambil teknik terlarang itu?”Jinmu mengangkat bahu santai. “Teknik? Aku hanya menemukan buku tua di gua dan membacanya. Tidak ada la

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   5.Duel Di Hutan Yang Sunyi

    CLANG!Belatiku beradu dengan pedang sosok berjubah abu-abu itu, menciptakan percikan api di udara. Serangannya begitu cepat dan tajam, seolah udara sendiri ikut terbelah setiap kali dia mengayunkan pedangnya.Aku mundur beberapa langkah, mencoba mencari celah untuk menyerang balik. Tapi sebelum aku bisa bereaksi—SWOOSH!Dia tiba-tiba menghilang.Sial, dia benar-benar cepat!Aku langsung mengaktifkan Refleks Insting dan membungkuk tepat waktu untuk menghindari serangan dari atas. Pedangnya menebas udara, hanya beberapa inci dari kepalaku. [Misi Rahasia: Bertahan selama 3 menit melawan "Penjaga Hutan Tua."][Waktu tersisa: 2 menit 45 detik]Baru 15 detik?!Aku mencoba menyerang balik dengan belatiku, tapi lawanku hanya menangkisnya dengan mudah."Kecepatanmu lumayan untuk bocah sekte kecil," katanya sambil tersenyum tipis.Tiba-tiba, sistem memberiku notifikasi aneh.[Pujian Terdeteksi! Aktivasi Mode Ego Tinggi!]"Hah?"Entah kenapa, aku tiba-tiba merasa percaya diri berlebihan. Aku

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   4.Langkah Pertama Menuju Puncak

    Tubuhku masih terasa panas. Kekuatan asing yang baru saja meresap ke dalam tubuhku masih beradaptasi dengan sistemku.Aku mengepalkan tangan, merasakan perubahan yang terjadi. Gerakanku lebih ringan, mataku lebih tajam, dan indra-indraku jauh lebih peka daripada sebelumnya.[Esensi Harimau Bulan Gelap telah diserap!][Kemampuan baru tersedia!]Aku segera membuka panel status untuk melihat apa yang berubah.[Nama: Jinmu][Level: 5][Gelar: Pewaris Esensi Harimau Bulan Gelap][Kekuatan: 50 (+10)][Kecepatan: 45 (+15)][Keterampilan Baru: Mata Harimau, Refleks Insting]Mataku menyipit. Mata Harimau? Aku memilih keterampilan itu dan segera muncul notifikasi.[Mata Harimau (Lv. 1): Memungkinkan pengguna untuk melihat dengan lebih tajam di dalam kegelapan dan membaca gerakan lawan dalam pertempuran.]Aku tersenyum tipis. Sistem ini benar-benar tahu cara membuatku semakin kuat.Namun sebelum aku

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   3.Hutan Bulan Yang Gelap

    Begitu aku melangkah masuk, udara terasa lebih dingin. Aroma tanah basah bercampur dedaunan memenuhi hidungku, sementara suara serangga dan hewan liar bergema di kejauhan. Di tempat seperti ini, mereka yang lengah akan menjadi mangsa. [Mode Bertahan Hidup Aktif!][Analisis Lingkungan…][Ancaman terdeteksi dalam radius 100 meter!]Aku berhenti sejenak.Sistem ini benar-benar luar biasa. Dengan hanya berdiri di sini, aku bisa mengetahui keberadaan ancaman tanpa harus mencarinya.Baiklah, mari kita uji lebih jauh.Aku menutup mata, membiarkan informasi dari sistem mengalir ke pikiranku. Tiga musuh di depan, sebelah kanan, dan satu lagi bersembunyi di balik semak-semak.Aku menghela napas.Sederhana.Dengan gerakan ringan, aku merunduk dan bergerak ke arah semak-semak tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Aku bisa merasakan sesuatu mengintai di baliknya.Seekor Serigala Bayangan.Binatang ini dikenal sebagai predator malam yang memanfaatkan kegelapan untuk menyerang mangsanya. Bulunya hit

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   2.Bangkitnya Murid Terlemah.

    Suasana berubah. Murid-murid Sekte Moon yang awalnya menatapku dengan ejekan kini membisu. Tak ada lagi cemoohan, tak ada lagi tawa meremehkan. Yang tersisa hanyalah tatapan penuh keterkejutan dan ketakutan. Di depanku, Kang Hojin masih berlutut. Napasnya memburu, matanya melebar tak percaya. "Apa… yang kau lakukan tadi…?" gumamnya, suaranya bergetar. Aku menatap tanganku yang baru saja melepaskan serangan sabit bulan. Teknik itu terasa alami—seolah-olah aku sudah menggunakannya selama bertahun-tahun. Tapi ini baru permulaan. Aku melangkah maju perlahan. Setiap langkah yang kuambil terdengar jelas dalam keheningan. "Kenapa kau ketakutan, Hojin?" tanyaku dengan nada santai. "Baru satu serangan dan kau sudah gemetar?" Dia menggertakkan giginya, lalu bangkit. Tatapan ketakutan di matanya tergantikan oleh amarah. "Sialan! Aku tidak peduli trik apa yang baru saja kau pakai! Aku akan tetap menghabisimu!" Dia mencabut pedangnya dan langsung menyerang dengan kecepatan tinggi. SWOOS

  • Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord   1.Kematian Yang Terlambat

    Gelap. Aku pikir kematian akan datang cepat dan tanpa rasa. Tapi ternyata, aku masih sadar. Masih bisa berpikir. Masih bisa… merasakan. Sial. Tubuhku tak lagi bisa digerakkan. Aku hanya mengambang dalam kehampaan yang dingin. Apakah ini akhir? Mati begitu saja? Tanpa prestasi, tanpa pencapaian? Tidak. Aku menolak menerima ini. Aku telah menghabiskan hidupku menulis tentang pahlawan yang bereinkarnasi, menjadi lebih kuat, dan membalas dendam. Tapi aku sendiri mati sebagai pecundang? Kalau ada kesempatan kedua… Aku bersumpah, aku akan hidup berbeda. Lalu, seakan mendengar keputusanku, suara mekanis bergema di pikiranku. DING! [Sistem Lunar Ascension Aktif…] Menyesuaikan tubuh host… Menghubungkan dengan jiwa… Reinkarnasi dimulai. Dan sebelum aku bisa berpikir lebih jauh— Aku tersentak bangun. Udara dingin menusuk kulitku, suara pedang beradu bergema di sekitar, dan bau darah menyengat hidungku. Aku bukan lagi Seo Jin yang sekarat di rumah sakit. Aku berada di dunia yang

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status