Home / Romansa / MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG / Bab 6. Kedatangan Martin

Share

Bab 6. Kedatangan Martin

Author: Jielmom
last update Last Updated: 2025-02-07 10:00:12

Seminggu kemudian.

"Sayang, kamu akan pergi ke Bali?" tanya Safira melihat Ethan sedang merapikan pakaiannya ke dalam koper.

"Iya, Marco mendapatkan klien dan memintaku untuk menggarap sebuah villa. Tim aku sudah merancangkan semuanya, aku hanya datang untuk memeriksanya saja."

"Berapa lama kamu di Bali?"

"Mungkin tiga hari sampai seminggu."

"Hm, tiga hari sampai seminggu ya?" Safira melihat gawai miliknya dan melihat beberapa biro perjalanan.

"Kamu gak kesepian kan, kalau aku tinggal?" tanya Ethan yang khawatir meninggalkan istrinya sendirian. Ethan berhenti menata bajunya dan menghampiri istrinya lalu memeluknya. "Apakah kamu mau ikut saja, sekalian kita berbulan madu?" rayu Ethan mengecup pipi Safira.

"Sayang, kamu tahu sendiri bukan, kalau kita baru satu tahun menikah? Aku masih ingin bersenang-senang seperti masih pacaran, tapi kalau bulan madu dan pulang-pulang aku hamil, aku rasa sebaiknya aku disini saja. Kalau aku kesepian, aku akan mencari biro perjalanan untuk menikmati kesendirianku," elak Safira.

"Kalau begitu, aku bisa saja bawa alat pengaman disana, bagaimana?"

"No, no! Aku tahu bagaimana kerjamu, Sayang. Kamu kerja, aku di hotel, lalu pulang malam. Jadi, sebaiknya kamu saja yang pergi Sayang. Kutunggu kamu di rumah."

Ethan menghela napasnya. "Baiklah, aku pergi ke Bali, jaga diri kamu baik-baik, Sayang." Dikecupnya kening Safira dan membawa keluar kopernya dari dalam kamar. Ethan diantar oleh supir pribadi ke bandara.

"Aku akan merindukanmu, Sayang," pamit Ethan masuk dalam lift menuju lobby. Supirnya sudah menunggu dirinya.

Safira melambaikan tangannya ke Ethan yang masuk ke dalam lift. Setelah liftnya bergerak turun, Safira kembali ke dalam kamarnya dan mengeluarkan koper miliknya sendiri yang sudah dipersiapkannya, lalu menelepon seseorang.

"Aku sudah siap kapanpun kamu mau jemput," ucapnya dengan senang pada seseorang dibalik gawainya.

"Oke, Siap. Aku akan mengurus Ethan terlebih dahulu."

***

“Hey, apakah Ethan sudah terbang?” tanya Safira ketika Marco menjemputnya di apartemen.

“Tentu saja, aku sendiri yang menemaninya di bandara. Kita mau kemana?” tanya Marco pada Safira yang berdiri di hadapannya.

“Aku sudah mempersiapkan kopernya untuk pergi, tapi mengapa kamu mengirimnya hanya tiga hari? Jadi, aku menaruhnya kembali dan kita bersenang-senang disini saja,” ucap Safira menarik dasi Marco agar masuk ke dalam kamarnya.

Marco menyeringai dan tersenyum pada Safira ketika ditarik ke kamar Ethan dan Safira.

“Lihat, apa yang aku punya?” tebak Safira. Safira membawa beberapa kertas belanjaan dan memperlihatkannya pada Marco.

“Apa ini?”

“Bukalah.”

Marco membuka paper bag pertama dan dikeluarkannya isinya, sebuah lingerie berwarna merah menyala. “Wow!”

“Lihat yang lain!” tunjuk Safira.

Marco membuka paper bag yang lain dan terlihat lingerie dengan warna yang yang lain dan model yang lain.

“Ckckck, apakah Ethan sudah melihatmu memakai semua lingerie ini?”

“Tidak, dia selalu mendapatkan bekas darimu, Marco,” tawa Safira.

“Nakal kamu!” Ditariknya Safira ke dalam pelukannya dengan tertawa.

Malam ini, adalah malam yang panas bagi Safira dan Marco.

“Apa yang membedakan aku dengan Ethan?” tanya Marco sehabis lelah bercinta dengan Safira.

“Dengan Ethan?” tanya balik Safira sambil berpikir.

“Ehem.”

Dipeluknya dada Marco dan di elus-elus. “Dia terlalu baik, apapun yang aku ingin selalu dipenuhi hanya karena dia ingin aku segera hamil. Kamu tahu bukan, aku tidak suka anak-anak. Aku masih ingin menikmati masa mudaku.”

“Bagaimana dengan kehidupan kalian di ranjang?”

“Membosankan … rasanya aku sudah ilfeel duluan jika dia selalu berkata semoga benihku jadi di rahimmu, ngerti kan apa maksudku? Seketika itu juga, aku tidak bernapsu lagi.” Safira melepaskan diri dari Marco, mengambil jubah tidurnya lalu bangun hendak minum.

“Bagaimana jika denganku kamu hamil?” tanya Marco penasaran.

Sontak Safira tertawa mendengar pertanyaan Marco. “Apa kamu tidak melihat berapa banyak bungkusan alat pengaman yang sudah kamu sobek? Nih lihat, aku pun minum pil pencegah kehamilan,” ucap Safira meneguk air putih dan meminum pil yang ada di tangannya.

***

Dua bulan kemudian

"Karin!" panggil Brenda sambil mengetuk pintu kamar Karin dengan keras, hingga membuat Karin kaget.

"Ada apa?" tanya Karin membuka sedikit pintu untuk Brenda.

"Jam tujuh malam nanti, daddy ingin kita makan malam bersama."

"Tumben daddy ingin makan malam bersama?"

"Ya, nanti akan ada tamu istimewa, jadi, jangan datang terlambat!" ucapnya sambil lalu.

Karin bersiap untuk makan malam bersama dengan keluarganya. Dia memakai gaun dan memoles wajahnya dengan make up natural, dan dirinya siap untuk makan bersama.

Karin keluar kamar menuju ruang makan, dimana ibu tiri dan Brenda sedang sibuk menata piring-piring.

"Bagus ya? Baru keluar disaat mau makan malam? Nih! Bantu bereskan piringnya!" perintah Samantha, ibu tiri Karin yang sedang menyerahkan setumpuk piring kepadanya untuk ditata.

Karin menatap ibu tiri yang memandang kepadanya dengan perasaan tidak suka. Karin diam, dia melakukan apa yang harus dia kerjakan.

Tidak lama kemudian, bel rumah berbunyi. Brenda sontak bergegas ke arah pintu untuk membukakan pintu untuk sang tamu.

"Sayang! Akhirnya, kamu datang juga," sapa Brenda kepada Martin. Martin memeluk Brenda dan menciumnya.

"Mom, Dad?"

Ricardo, ayah kandung Brenda dan Karin, Samantha, ibu kandung Brenda, datang menghampiri Martin dan Brenda untuk diperkenalkan. Sedangkan Karin hanya berdiri di belakang mereka, karena sudah tidak mempunyai hubungan apapun dengan Martin.

"Mom, Dad, ini Martin, kekasihku."

"Halo, tuan Ricardo dan nyonya Samantha. Saya Martin Smith," sapa Martin sambil berjabat tangan dengan tuan Ricardo dan nyonya Samantha.

Karin menghampiri tuan Ricardo, dan Martin menyapa, "Halo, Karin," ucapnya sambil tersenyum simpul.

"Ingat Karin, dia adalah kekasihku, benar, Sayang?" Mata Brenda melotot pada Karin.

"Kalian saling kenal?" tanya tuan Ricardo.

"Saya mantan–."

"Martin mantan bosnya Karin," jawab Brenda dengan tersenyum, menggandeng Martin masuk ke dalam rumah.

"Sayang, mereka cocok ya?" tanya Samantha kepada suaminya, Ricardo.

"Hm … kerja dimana?"

"Saya manager di pabrik mobil, Tuan."

"Manager di pabrik mobil?" Tuan Ricardo mendelik kaget. Brenda tersenyum bangga.

"Iya, Tuan."

"Bagaimana kalian bisa kenal sih?" nyonya Samantha antusias, putrinya mendapatkan calon pasangan dari orang kaya.

"Brenda kan pernah jadi SPG waktu pameran mobil, Mom. Gak nyangka disana ada Martin yang sedang jaga pameran. Aku suka Martin dan dia juga suka, jadi begitu deh," ucap manja Brenda, Martin hanya tersenyum sambil melihat Karin yang melihatnya seperti seorang yang tertangkap tangan.

"Karin, Brenda sudah memiliki kekasih, giliranmu, kapan?" tanya Samantha.

Brenda hanya tersenyum sinis, "Karin itu orang yang terlalu idealis, Mom! Dia ingin pria yang sempurna untuknya. Padahal dia sebelumnya sudah punya kekasih loh Mom," cuit Brenda.

"Oh yah?" nyonya Samantha mendelik pada Karin dan melihat pada Martin yang terlihat menawan dengan setelan jasnya.

"Apa benar kamu sudah punya kekasih, Karin?" tanya ayahnya, Ricardo.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 7. Hamil

    "Sudah putus, Dad, karena ada pelakor diantara kita. Daripada capek-capek ngurusin pelakor, lebih baik aku kasih saja. Pria sempurna menurut Brenda gak cuma dia seorang kok," jawab Karin. Sontak Brenda tertawa mengejek."Hahaha, pria sempurna memang gak hanya seorang, tapi kalo gak cepat-cepat diambil, bakal direbut orang. Apalagi, tampan, kaya, pintar. Pokoknya jangan sampai lepas deh!" sindir Brenda. Samantha ikut tertawa, begitu pula dengan Ricardo yang membenarkan perkataan Brenda. Dia teringat bagaimana Samantha dulu begitu menarik perhatiannya ketika istrinya baru saja hamil. Gairah Samantha tidak terlupakan. Apalagi hampir sembilan bulan istrinya harus bedrest karena kehamilannya yang sulit. Hingga akhirnya istrinya melahirkan Karin dan meninggal, otomatis Samantha naik menjadi nyonya, walau dia berasal dari pelayan."Sudah, sudah … sebaiknya kita makan malam saja, okey?" tawar Ricardo.Tuan Ricardo duduk paling ujung, sebelah kiri istrinya dan Kari

    Last Updated : 2025-02-07
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   bab 8. Sebuah Rencana

    Samantha dan Brenda membelalakkan matanya. Terutama Samantha, apalagi jika mengingat kekayaan suaminya, itu berarti Karin tidak akan mendapatkan warisan. Bibirnya tersenyum simpul.“Aku pikir, kakakku ini seorang yang sangat alim, tidak mau melakukan hubungan diluar pernikahan tapi nyatanya kebobolan. Enak yah kak? Sampai lupa apa itu nama pengaman,” sindir Brenda tertawa melihat Karin yang duduk dilantai seperti seorang anjing yang tersiram air.“Atau jangan-jangan … kali ini saja yang ketahuan? Padahal sebelumnya kakak sudah ahli? Bahkan Martin pun belum sempat mencoba bagaimana tubuhmu karena sudah hamil?” sindir Brenda lagi.Martin yang namanya disebutkan Brenda, mukanya merah padam. Ada rasa kecewa di dalam dirinya.“Yang pasti, aku bersyukur kalau kita sudah putus, Karin! Dengan ini aku memantapkan hati untuk menikahi Brenda! Menyesal aku memohon-mohon untuk memintamu kembali kepadaku. Sekarang jelas sudah,

    Last Updated : 2025-02-08
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 9. Klinik Dokter Herman

    Samantha dan Brenda membelalakkan matanya. Terutama Samantha, apalagi jika mengingat kekayaan suaminya, itu berarti Karin tidak akan mendapatkan warisan. Bibirnya tersenyum simpul.“Aku pikir, kakakku ini seorang yang sangat alim, tidak mau melakukan hubungan diluar pernikahan tapi nyatanya kebobolan. Enak yah kak? Sampai lupa apa itu nama pengaman,” sindir Brenda tertawa melihat Karin yang duduk dilantai seperti seorang anjing yang tersiram air.“Atau jangan-jangan … kali ini saja yang ketahuan? Padahal sebelumnya kakak sudah ahli? Bahkan Martin pun belum sempat mencoba bagaimana tubuhmu karena sudah hamil?” sindir Brenda lagi.Martin yang namanya disebutkan Brenda, mukanya merah padam. Ada rasa kecewa di dalam dirinya.“Yang pasti, aku bersyukur kalau kita sudah putus, Karin! Dengan ini aku memantapkan hati untuk menikahi Brenda! Menyesal aku memohon-mohon untuk memintamu kembali kepadaku. Sekarang jelas sudah, siapa yang ber

    Last Updated : 2025-02-08
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 10. Sebuah Iklan

    Brenda mengerti akan hal ini. Dia berdiri, membuka bajunya yang sesak agar dua bukit itu bisa bernafas dengan lega. Kemudian berjalan mendekati dokter Herman dan membungkuk sedikit dihadapannya. “Dokter, anda kalah cepat. Aku baru saja bertunangan dengan seorang pria. Jadi dokter hanya bisa bermain-main dengan kedua milikku ini, bukan yang lain,” rayu Brenda memainkan dua bukit miliknya. “Sayang sekali, aku sudah lama tidak bermain-main, Brenda,” sesal dokter Herman. “Dokter terlalu sibuk sih, apalagi setiap hari melihat wanita hamil melulu,” keluh Brenda. Dokter Herman tertawa terbahak-bahak. “Kemarilah. Duduklah disini, aku ingin memeriksa dua bukit milikmu itu, apakah sudah berisi atau belum,” goda dokter Herman. Dengan tersenyum, Brenda menghampiri dokter Herman dan melakukan apa yang diperintahkannya. *** "Butuh Uang. Dijual, janin kembar berusia 9 Minggu. Ibu dalam keadaan sehat. Minat se

    Last Updated : 2025-02-09
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 11. Keinginan Ethan

    Tidak ada ranjang, bukan masalah bagi Safira. Ethan antusias istrinya sudah ingin hamil. Jadi ini adalah kesempatan emas baginya. Dilakukannya diatas meja, di sofa hingga mencapai klimaksnya.“Aku harap, kali ini berhasil, Sayang,” ucap Ethan mengecup kening istrinya.“Kamu luar biasa, Sayang. Aku yakin, aku akan segera hamil. Sekarang, aku harus pulang. Bukankah kamu ada jadwal meeting yang digeser olehku? Segeralah bersihkan dirimu. Aku tidak ingin melihat wajahmu kelelahan karena habis bercinta denganku, Ethan.”Ethan tersenyum, dia melepaskan Safira dan mengambil pakaiannya yang berceceran. “Baiklah, hati-hati di jalan, Sayang.”Safira merapikan dress-nya dan keluar ruangan Ethan, dan berpamitan pada Maya, sekretarisnya.Di dalam mobil, dia mengeluarkan botol kecil dari dalam tasnya dan meminum pil yang biasa dia minum setelah bercinta kemudian mendorong obat itu dengan sebotol air mineral yang sudah dipersiapkan.Dengan ters

    Last Updated : 2025-02-09
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 12. Pertemuan Sesaat

    Safira terhenyak, “Jangan, Sayang. Kamu tahu bukan, kamu yang menginginkan aku hamil. Bahkan kita sudah mendapatkan janin kembar. Sedangkan aku yang kewalahan dan capek karena harus membawa kemana-mana si kembar. Bukankah aku harus bedrest gegara ini?” tunjuk Safira pada perutnya yang membuncit. “Hm. Baiklah. Aku akan sabar menunggu kalian lahir, yah?” Ethan mengelus-elus perut Safira yang sudah diganjal busa agar terlihat sedang hamil. Ide ini sudah dia pikirkan, jadi dia persiapkan perut palsu agar terlihat sedang hamil. Safira mengelus kepala Ethan. Selama pura-pura hamil, Ethan sama sekali dilarang untuk menyentuhnya. Jika dirinya ingin melampiaskan nafsunya, maka disaat jadwalnya kontrol ke dokter, dia pun mengirimkan pesan ke Marco untuk menemuinya di hotel dan bercinta dengannya. “Aku harus menghubungi Brenda, supaya aku bisa di USG dengan Ethan,” batin Safira. Diraih gawainya ketika Ethan sudah tertidur dan mengirim

    Last Updated : 2025-02-10
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 13. Pernikahan Brenda

    Dokter Herman menjelaskan posisi janin, berat badan, tinggi serta kemungkinan akan melahirkannya kapan, serta jenis kelamin mereka.“Ternyata mereka sepasang, Tuan. Laki dan perempuan. Selamat! Tolong dijaga nyonya, karena kehamilannya sangat rentan. Nyonya Safira harus bedrest, tidak boleh melakukan hubungan suami istri, jadi mohon perhatian dari suaminya,” perintah dokter Herman dari dalam gorden.“Yah, Dok.” Buat Ethan, tidak masalah. Selama ini dia sudah bertahan untuk tidak menyentuh Safira. Apalagi dengan kehamilan kembar membuat Safira harus bedrest.Walau pemeriksaan telah selesai, tapi pikiran Ethan terlintas kembali sosok wanita yang mirip dengan seseorang yang pernah bercinta dengannya. “Apakah gadis itu juga hamil? Tapi sepertinya tidak. Kalau dia hamil, tentu dia akan menghubungiku untuk meminta pertanggung jawaban bukan? Dan sampai hari ini tidak ada seorang perempuan yang menghubungiku. Sepertinya aku hanya salah lihat saja.”

    Last Updated : 2025-02-10
  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 14. Pemecahan Karin

    Karin mendengar desahan-desahan yang jelas terdengar di telinganya. Dia jadi teringat ketika dirinya memergoki Martin dan Brenda di apartemen Martin. “Kenapa sih gak tinggal saja di apartemennya Martin? Bukankah lebih enak karena terletak di pusat kota?”Karin berusaha menutup telinga, tapi suaranya masih saja terdengar. Dengan kesal, Karin keluar kamar dan menggedor pintu kamar pengantin.Karin harus menunggu beberapa saat agar pintu kamar itu dibuka. Brenda dengan jubah tidur membuka pintu sedikit untuk melihat siapa yang ada diluar.“Apa kamu tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh pengantin?” tanya Brenda kesal setelah yang dilihat adalah Karin.“Bisa tidak kalau suaramu itu tidak membuat keributan? Apakah aku harus tahu apa yang kalian sedang lakukan?” balas Karin.Brenda hanya tertawa, dia menutup pintu tidak memperdulikan Karin.“Sh*t!”Karin masuk kembali ke kamar, dan mengambil ponselnya. “Sepertinya aku harus

    Last Updated : 2025-02-11

Latest chapter

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 18. Karin Tertangkap

    Elmer mendatangi keluarga Ricardo, dan sambil tersenyum menyeringai menepuk pundak Ricardo, “Aku senang kita bekerjasama. Jika putrimu ketemu, maka 30% saham akan aku kembalikan jika dia menjadi istriku.”Ricardo hanya tersenyum lirih mendengar ucapan Elmer. “Akan saya temukan putri saya.”“Baik. Aku tunggu maksud baikmu. Sekarang, kita tunggu laporan dari Robert,” ucapnya.***Hari sudah beranjak sore. Perut Karin sudah mulai lapar. Mau tidak mau Karin harus keluar dari kapel itu. Jam hampir menunjukkan pukul setengah lima sore. Karin keluar mengendap-endap agar tidak diketahui orang luar, walau tidak bisa dipungkiri pakaiannya terlalu mencolok untuk dipakai berjalan-jalan. Setiap mata memandang kepadanya, seolah-olah mempertanyakan kepada dirinya untuk apa dia memakai gaun pengantin.“Itu dia!” Seseorang berteriak dari kejauhan.Karin menengok ke arah sumber suara. Seorang berpakaian

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 17. Karin Kabur

    “Berhenti, Nona?” tanya supir kaget.“Ya. Tolong jangan buat saya lebih dari sekedar ancaman, Pak. Karena bisa saja, cutter ini menusuk leher Bapak. Tolong berhenti!” ancam Karin.Mau tidak mau, supir memperlambat laju kendaraannya dan menepi. Karin keluar dari mobil dan menyuruh supir itu tetap berjalan ke Hotel tempatnya menikah.Karin segera mempercepat langkahnya. Dia ingat di sekitar daerah situ ada kapel kecil dekat tempat dia bersekolah dulu. Ketika Karin sekolah dasar, disamping sekolahnya itu bersebelahan dengan biara suster, dan ada kapel yang selalu buka 24 jam di bagian depannya. Setiap kali dirinya dibully oleh Brenda dan teman-temannya, dia selalu menyendiri setelah menjambak atau memukul Brenda. Karin tumbuh menjadi anak yang sedikit liar karena membela harga dirinya. Dia menyendiri agar kuat menghadapi ayah dan ibu tirinya jika pulang dan Brenda mengadu.Kali ini, setelah beber

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 16. Hari H

    Sudah beberapa hari ini, Karin terpenjara di rumahnya sendiri. Tidak dapat keluar dan Samantha yang selalu mengontrol setiap kali Karin hendak makan. Sedangkan Karin sendiri rasanya sudah bosan berada di dalam kamarnya.Diambil gawainya disaat-saat jam dimana orang-orang di rumah sedang sibuk. “Martin, bisa tolong aku?” Pada saat ini, Karin hanya berharap meminta pertolongan dari mantan kekasihnya itu.“Akhirnya, kamu membutuhkan aku juga, Karin,” balas Martin.“Martin, aku ingin keluar dari rumah ini. Tolonglah aku.”“Jika aku menolongmu, apa balasannya untukku?”“Apa yang kamu inginkan?”“Hahaha ….”“Martin?”“Aku ingin bercinta denganmu!”“Shit! Kurang ajar Martin!” batin Karin. Kini dia tahu bagaimana sikap Martin sebenarnya.“Kenapa kamu ingin bercinta denganku? Kamu sekarang sudah menjadi suami Brenda!”“Kamu tahu bukan, sejak dahulu aku mencintaimu, Karin. Bahkan aku rela menung

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 15. Karin Dijodohkan

    Karin membuka pintu kamar, membersihkan diri, lalu duduk di pinggir ranjang. “Apalagi yang aku harapkan? Aku sebatang kara disini. Ayahku sudah tidak lagi memperdulikan aku. Ibuku sudah tidak ada. Aku bebas menentukan nasib hidupku sekarang. Aku hanya punya yang ada di rahimku dan aku akan berjuang untuk mereka. Apakah aku akan menikah dengan tuan Elmer? Nama yang tidak asing lagi di telingaku. Dimana ya aku mendengar namanya? Jika dia orang kaya, seharusnya dia terkenal bukan? Akan aku cari di media sosial.”Karin mencari informasi yang berhubungan dengan Elmer. Di media sosial, hanya sedikit pembahasan mengenai orang yang bernama Elmer, kecuali perusahaan Elmer, perusahaan tambang yang berlokasi di pulau Seberang.“Apakah tuan Elmer ini, yang dimaksud oleh Daddy seorang pengusaha tambang Elmer? Aku tidak menemukan foto apapun mengenai tuan Elmer. Tapi namanya aku pernah dengar di … di ….” Karin berupaya untuk mengingat-ingat sampai pintu kamarnya diketu

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 14. Pemecahan Karin

    Karin mendengar desahan-desahan yang jelas terdengar di telinganya. Dia jadi teringat ketika dirinya memergoki Martin dan Brenda di apartemen Martin. “Kenapa sih gak tinggal saja di apartemennya Martin? Bukankah lebih enak karena terletak di pusat kota?”Karin berusaha menutup telinga, tapi suaranya masih saja terdengar. Dengan kesal, Karin keluar kamar dan menggedor pintu kamar pengantin.Karin harus menunggu beberapa saat agar pintu kamar itu dibuka. Brenda dengan jubah tidur membuka pintu sedikit untuk melihat siapa yang ada diluar.“Apa kamu tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh pengantin?” tanya Brenda kesal setelah yang dilihat adalah Karin.“Bisa tidak kalau suaramu itu tidak membuat keributan? Apakah aku harus tahu apa yang kalian sedang lakukan?” balas Karin.Brenda hanya tertawa, dia menutup pintu tidak memperdulikan Karin.“Sh*t!”Karin masuk kembali ke kamar, dan mengambil ponselnya. “Sepertinya aku harus

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 13. Pernikahan Brenda

    Dokter Herman menjelaskan posisi janin, berat badan, tinggi serta kemungkinan akan melahirkannya kapan, serta jenis kelamin mereka.“Ternyata mereka sepasang, Tuan. Laki dan perempuan. Selamat! Tolong dijaga nyonya, karena kehamilannya sangat rentan. Nyonya Safira harus bedrest, tidak boleh melakukan hubungan suami istri, jadi mohon perhatian dari suaminya,” perintah dokter Herman dari dalam gorden.“Yah, Dok.” Buat Ethan, tidak masalah. Selama ini dia sudah bertahan untuk tidak menyentuh Safira. Apalagi dengan kehamilan kembar membuat Safira harus bedrest.Walau pemeriksaan telah selesai, tapi pikiran Ethan terlintas kembali sosok wanita yang mirip dengan seseorang yang pernah bercinta dengannya. “Apakah gadis itu juga hamil? Tapi sepertinya tidak. Kalau dia hamil, tentu dia akan menghubungiku untuk meminta pertanggung jawaban bukan? Dan sampai hari ini tidak ada seorang perempuan yang menghubungiku. Sepertinya aku hanya salah lihat saja.”

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 12. Pertemuan Sesaat

    Safira terhenyak, “Jangan, Sayang. Kamu tahu bukan, kamu yang menginginkan aku hamil. Bahkan kita sudah mendapatkan janin kembar. Sedangkan aku yang kewalahan dan capek karena harus membawa kemana-mana si kembar. Bukankah aku harus bedrest gegara ini?” tunjuk Safira pada perutnya yang membuncit. “Hm. Baiklah. Aku akan sabar menunggu kalian lahir, yah?” Ethan mengelus-elus perut Safira yang sudah diganjal busa agar terlihat sedang hamil. Ide ini sudah dia pikirkan, jadi dia persiapkan perut palsu agar terlihat sedang hamil. Safira mengelus kepala Ethan. Selama pura-pura hamil, Ethan sama sekali dilarang untuk menyentuhnya. Jika dirinya ingin melampiaskan nafsunya, maka disaat jadwalnya kontrol ke dokter, dia pun mengirimkan pesan ke Marco untuk menemuinya di hotel dan bercinta dengannya. “Aku harus menghubungi Brenda, supaya aku bisa di USG dengan Ethan,” batin Safira. Diraih gawainya ketika Ethan sudah tertidur dan mengirim

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 11. Keinginan Ethan

    Tidak ada ranjang, bukan masalah bagi Safira. Ethan antusias istrinya sudah ingin hamil. Jadi ini adalah kesempatan emas baginya. Dilakukannya diatas meja, di sofa hingga mencapai klimaksnya.“Aku harap, kali ini berhasil, Sayang,” ucap Ethan mengecup kening istrinya.“Kamu luar biasa, Sayang. Aku yakin, aku akan segera hamil. Sekarang, aku harus pulang. Bukankah kamu ada jadwal meeting yang digeser olehku? Segeralah bersihkan dirimu. Aku tidak ingin melihat wajahmu kelelahan karena habis bercinta denganku, Ethan.”Ethan tersenyum, dia melepaskan Safira dan mengambil pakaiannya yang berceceran. “Baiklah, hati-hati di jalan, Sayang.”Safira merapikan dress-nya dan keluar ruangan Ethan, dan berpamitan pada Maya, sekretarisnya.Di dalam mobil, dia mengeluarkan botol kecil dari dalam tasnya dan meminum pil yang biasa dia minum setelah bercinta kemudian mendorong obat itu dengan sebotol air mineral yang sudah dipersiapkan.Dengan ters

  • MALAM PANAS DENGAN SUAMI ORANG   Bab 10. Sebuah Iklan

    Brenda mengerti akan hal ini. Dia berdiri, membuka bajunya yang sesak agar dua bukit itu bisa bernafas dengan lega. Kemudian berjalan mendekati dokter Herman dan membungkuk sedikit dihadapannya. “Dokter, anda kalah cepat. Aku baru saja bertunangan dengan seorang pria. Jadi dokter hanya bisa bermain-main dengan kedua milikku ini, bukan yang lain,” rayu Brenda memainkan dua bukit miliknya. “Sayang sekali, aku sudah lama tidak bermain-main, Brenda,” sesal dokter Herman. “Dokter terlalu sibuk sih, apalagi setiap hari melihat wanita hamil melulu,” keluh Brenda. Dokter Herman tertawa terbahak-bahak. “Kemarilah. Duduklah disini, aku ingin memeriksa dua bukit milikmu itu, apakah sudah berisi atau belum,” goda dokter Herman. Dengan tersenyum, Brenda menghampiri dokter Herman dan melakukan apa yang diperintahkannya. *** "Butuh Uang. Dijual, janin kembar berusia 9 Minggu. Ibu dalam keadaan sehat. Minat se

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status