Share

BAB 28

"Mau, dong."

"Mau apa?"

"Mau yang lebih."

"Apaan sih, Mas?" Nila berhenti mensecroll media sosial di ponselnya. Menatap suami serius tapi juga bingung.

"Mau lanjutin yang tadi." Seketika dia menepuk kening pelan dengan jari-jari tangan dan menahan senyum geli. "Mas, kita lagi di jalan loh."

"Gak apa-apa lakuin di mobil."

"Gak. Gak."

"Sayang, pliiiss," pintanya memelas. Nila melengos pada jendela menahan senyum lagi.

"Salahmu sudah menggodaku."

"Kan aku cuma cium."

"Tapi aku jadi ON setelahnya." Mada menarik satu tangannya menempelkan di bawah perut. Di balik celana bahan, miliknya sudah mengeras dan tampak menggembung jadinya. Gara-gara Nila menciumnya demi membuat Selin kepanasan.

"Igh, Mas."

"Berasa kan?"

"Nanti saja di rumah."

"Mau sekarang. Belum pernah kan? Di mobil?"

"Mas, nanti kita bisa digrebek karna mobil goyang!"

"Ya cari tempat sepi dan gelap biar gak ketahuan."

"Enggak ah."

Mada tidak mengatakan apapun lagi. Terus mengemudi. Nila pun menjadi tenang dan la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status