Share

Bab 39 - Mamah.

"Ayo ... sini maju, jangan beraninya ngomong doang," tantang Mamah dengan wajah sangat menyebalkan.

"Cih ... Nenek tua!" sentak Sekar dengan wajah memerah.

Tak tahu malu, pemarah sekali gundik Mas Ronald. Tak habis pikir aku.

"Berhenti Sekar!" tangan kekar suamiku menarik perempuan liar itu, sekali hentak tubuh Sekar langsung terbawa oleh Mas Ronald.

"Apaan sih Mas!" sentak Sekar tak terima.

"Jangan buat keributan, kamu mau masuk penjara. Heh!" bentak Mas Ronald. "Jangan kepancing emosi," sambungnya.

"Ck!!" Sekar berdecak kesal, lalu melipat tangan dibawah dada.

"Tidak berani?" tanya Mamah dengan senyum menyerigai. "Padahal aku ingin menghantam rahangnya lagi," lanjut Mamah sambil mengepalkan tangan.

"Sudah ya Ibu-Ibu. Harap tenang, kalau masih mau ribut nanti saya bawa masuk kedalam sel. Biar duel sekalian," seloroh petugas bertubuh tambun bernama Daus.

"Begini nih ... kalau masalah p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
astrid tolol , jabatan manager tapi oon cara pikirnya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status