Share

37. It Could Be The Last Time

Langit mulai gelap ketika aku hampir menyelesaikan masakanku. Garlic-butter Steak dan Potato Gnocchi kupilih sebagai menu makan malam. Sebagai ganti makan malam di luar, aku telah mengusulkan pada Arsya agar kami makan malam di apartemen saja. Entahlah, tetapi setelah ini, kami mungkin tak akan bertemu lagi. Maka aku ingin menghabiskan malam berdua saja dengannya tanpa orang lain.

Menu makan malam telah terhidang di atas meja makan. Bergegas aku mandi dan bersalin pakaian karena sebentar lagi Arsya datang. Aku mengenakan gaun berkerah sabrina dengan panjang selutut dan juga merias wajah sedikit. Tanpa sadar seulas senyum hadir di wajahku. Sungguh tak kusangka aku mau merepotkan diri demi ulang tahunnya. Atau mungkin aku melakukannya karena kami akan berpisah?

"Abelia?"

Sebuah suara membuatku tersentak. Kualihkan wajahku dari cermin ke arah pintu. Arsya sudah berada di sana sambil mengulum senyum memandangiku. Segera aku melangkah mendekati Arsya d
khairunnisastuff

Setelah konflik terus kemarin, sekarang author kasih yang romantis di malam Minggu. 😆

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status