MELODI ABELIA

MELODI ABELIA

last updateLast Updated : 2022-02-26
By:  khairunnisastuffCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
106 ratings. 106 reviews
51Chapters
4.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Kisah cinta dua orang yang sama-sama memiliki trauma psikologis. Abelia tidak bisa berkomitmen dengan seorang pria disebabkan oleh trauma masa lalu karena sewaktu kecil pernah melihat ayahnya berselingkuh. Sedangkan Arsya mengidap PTSD (Post-traumatic Stress Disorder) karena suatu peristiwa kecelakaan di masa kecil. Seharusnya kisah mereka berjalan mulus layaknya sebuah romance yang indah, tetapi ternyata persoalan hati tak semudah itu. Belum lagi, hubungan mereka pun dihadang oleh banyak rintangan, terutama karena berbagai konflik keluarga yang membuat mereka rapuh dan harus berpikir ulang tentang hubungan mereka. Lalu, ada Delisha yang terobsesi pada Arsya. Akankah kisah Abelia dan Arsya menjadi drama yang penuh dilema atau berakhir menjadi melodi yang indah dan abadi? NOTE: JANGAN MENJIPLAK KARYA INI SEBAGIAN ATAUPUN SELURUHNYA. SANKSI PLAGIAT/PLAGIARISME DIATUR DALAM UU.

View More

Chapter 1

1. How It Started

Mereka bilang, cinta itu sederhana. Hanya saja para pencinta yang membuatnya rumit. Benarkah begitu? Kurasa ada benarnya. Karena kita mengalaminya. Kitalah dua orang rumit itu, yang memilih menyatukan cinta di atas asa genting yang siap menjatuhkan kita kapan saja. Kita bertahan meski benteng pertahanan hampir runtuh, meski kewarasan jiwa nyaris luruh. Tapi tak apa, aku bahagia bisa saling menguatkan denganmu.

Akan tetapi, semua keyakinanku hancur berantakan saat kamu memilih untuk menghilang dalam persembunyian. Kamu mungkin tak akan pernah kutemukan lagi, tapi kenangan tentangmu tetap menyala dan tak pernah mati. Aku merindukanmu, kamu tahu itu. Maka aku merajut rangkaian kata ini, menulis kisah kita sehingga kenangan-kenangan kita tak menjadi layu. Agar aku tetap kuat menjaga rindu hingga yang aku mampu.

Kisah kita mungkin tak akan ada artinya bagi mereka. Mungkin mereka akan menganggapnya sebagai cerita cinta picisan yang membangkitkan halusinasi. Tapi biarlah. Kita tak perlu membuat mereka mengerti. Aku akan tetap menulisnya. Cerita cinta yang manis namun pelik, seperti gerimis yang kerap mengusik. Meski rumit, aku berjanji akan menuliskannya dengan sederhana sehingga para pembaca aksara tak sulit mencari makna.

***

Kata orang, kehidupan di ibu kota itu kejam. Namun banyak juga yang menganggapnya begitu indah. Sering kali orang-orang yang belum pernah menjejakkan kaki ke sana—menganggap Jakarta begitu gemilang, penuh gemerlap. Menjanjikan harapan pada sosok-sosok pengais rupiah. Memamerkan kecemerlangan masyarakat modern. Nyatanya, setelah kau menapak kaki di sana, Jakarta tak segemilang dan segemerlap itu. Tapi juga tak seburuk yang sering didengar. Kejam dan indah, dua kata kontras yang bisa mewakili ibu kota.

Aku adalah salah seorang perantau di Jakarta yang padat dan sesak ini. Kota asalku berada di Sumatera, tepatnya di kota Lampung. Keadaan finansial keluargaku menurun setelah kepergian ayah. Setamat kuliah, aku—anak perempuan satu-satunya—menjadi tulang punggung untuk ibuku dan adikku. Sementara kakakku sudah menikah dan tak bisa membantu keuangan keluarga kami karena keluarga kecilnya pun sangat membutuhkan.

Dua tahun yang lalu, aku memutuskan berangkat ke Jakarta agar mendapat pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi. Meskipun gajiku hanya sedikit di atas UMR (Upah Minimum Regional), tapi setidaknya UMR di ibu kota lebih tinggi daripada UMR di provinsi asalku. Sedangkan biaya hidup bisa dibilang tidak terlalu jauh berbeda.

Namun ternyata tetap saja, selama bekerja uangku tercurah untuk membiayai semua keperluan ibu dan adikku, kadang-kadang juga membantu kakakku. Aku harus sangat berhemat sejak berada di perantauan. Tinggal di indekos sederhana, makan seadanya, dan menabung sedikit demi sedikit. Tapi tak pernah kuceritakan tentang kesulitan yang kualami pada keluargaku di sana.

Aku bekerja di sebuah perusahaan outsourcing swasta—yang masih terbilang baru—sebagai akuntan sekaligus staf administrasi. Semuanya baik-baik saja sampai kemudian bencana itu datang. Aku difitnah telah menggelapkan uang. Bosku murka dan memecatku. Tidak hanya itu, dia juga mem-blacklist namaku agar tak ada perusahaan lain yang mau menerimaku. Masih kuingat dengan jelas betapa menyakitkannya kejadian tersebut.

“Apakah Anda punya bukti atas tuduhan itu?” tanyaku menantang mata sang pemimpin perusahaan, tak terima atas tuduhannya. “Bukannya perusahaan sudah memeriksa rekening saya? Semuanya sudah jelas bahwa tidak ada transaksi mencurigakan di dalamnya.”

“Ya. Uang itu memang tidak masuk ke rekening pribadimu, melainkan rekening lain yang bukan atas nama kamu. Tapi sudah pasti rekening itu milikmu juga, hanya kamu palsukan saja datanya.” Derry Laksmana—bosku itu—berkata sinis tanpa menoleh padaku.

Keningku berkerut. “Bagaimana bisa itu menjadi bukti dan bagaimana bisa Anda menyimpulkan bahwa rekening itu milik saya?” cecarku. “Coba tunjukkan data rekening itu. Perusahaan tentunya bisa menyelidiki, supaya jelas semuanya.”

“Abelia, kamu adalah akuntan di perusahaan ini. Kamu yang menangani laporan keuangan. Sudah pasti kamu yang melakukannya.” Lelaki paruh baya itu menunjuk wajahku. “Apalagi ada saksi mata.” Ia lalu mengalihkan pandangannya acuh tak acuh.

“Saya tidak terima tuduhan Anda yang tanpa bukti! Kalau memang ada saksi matanya, coba katakan pada saya siapa mereka!” tantangku sambil menahan air mata, hampir hilang kesabaran.

“Sudahlah, Abelia!” Bosku itu membentakku. “Masih untung kamu cuma saya berhentikan dan saya blacklist. Bagaimana kalau sampai saya bawa kasus ini ke meja hijau?!”

“Kenapa Anda mengancam saya?! Bukankah saya yang seharusnya melaporkan tuduhan tanpa bukti ini ke pihak yang berwajib?! Apalagi cara Anda memberhentikan saya tidak sesuai SOP perusahaan," balasku.

“Ini perusahaan saya, terserah saya!” tukasnya. “Silakan saja kalau kamu mau melaporkan ke polisi! Kamu pikir kamu bisa memenangkan kasus? Saya tahu kamu berasal dari kalangan menengah ke bawah dan tulang punggung keluargamu. Mana mungkin kamu punya uang untuk menyewa pengacara.” Lelaki tua itu terkekeh.

Meski menyakitkan, aku tahu apa yang ia bilang itu benar. Jangankan untuk menyewa pengacara, untuk biaya hidupku dan keluargaku saja kadang aku kesulitan. Aku benar-benar kecewa. Loyalitas dan kontribusiku pada perusahaan harus dibalas dengan fitnah seperti ini. Rasanya aku ingin menggebrak meja, lalu mengacak-acak semua yang berada di atasnya. Namun, itu tak kulakukan. Aku memilih pulang sambil menyeka air mata.

Sesaat kupejamkan mata untuk meredakan sesak karena mengingat kejadian tersebut. Entah siapa pelaku fitnah itu, sampai sekarang aku tak tahu. Satu hal yang jelas, ulahnya telah membuatku menjadi seorang pengangguran yang mengenaskan. Tak ada panggilan dari lamaran pekerjaanku ke beberapa perusahaan setelahnya. Sepertinya namaku benar-benar telah di-blacklist oleh mantan bosku itu. Mencari pekerjaan di sektor non-formal pun sudah sulit karena usiaku kini sudah 27 tahun.

Resahku semakin tak berarah ketika kemudian persediaan uangku semakin menipis. Aku lebih mengutamakan membayar indekos karena si pemilik indekos bukanlah seorang dermawan yang berkenan memberi penangguhan pembayaran. Sebenarnya kemarin aku punya tabungan meski tak banyak. Tapi sebelum aku dipecat dari pekerjaanku, semua tabunganku itu sudah kupinjamkan pada kakakku yang memerlukan biaya untuk melahirkan anak ketiganya.

Meminjam uang kepada rekan-rekan kerjaku kemarin rasanya tak mungkin. Terlihat sekali mereka menghindariku setelah pemecatan itu. Aku dikeluarkan langsung dari chat group perusahaan. Sedangkan meminjam uang kepada teman-teman indekos sudah kucoba, namun mereka juga sedang kesulitan. Barang berharga pun tak ada yang bisa kujual. Laptopku sudah usang, sedangkan ponsel tak mungkin kujual karena merupakan alat komunikasi dan pencari informasi.

Di saat buntu itulah kemudian aku mengenalnya. Seorang pria bernama Arsya Hadinata. Dia mengaku sebagai seorang direktur utama di perusahaan tempatnya bekerja. Aku berkenalan dengannya dari situ kencan online. Dari perkenalan di situs itu, obrolan kami berlanjut ke aplikasi chat di ponsel. Sebelumnya tidak mudah bagiku memberikan nomor ponsel pada orang asing, tetapi entah kenapa aku bisa memberikannya pada pria itu.

Obrolanku bisa dibilang sangat mengalir dengannya. Setelah dua minggu mengenal secara online, dia mengajakku bertemu. Sejujurnya aku merasa takut. Bisa saja dia penipu atau hanya seorang pria hidung belang. Sudah banyak aku membaca berita penculikan atau penipuan setelah bertemu dari situs kencan online. Namun, kemudian aku tetap memutuskan untuk menemui Arsya dengan harapan aku bisa mendapatkan pekerjaan darinya.

Dari sinilah kisahku dan Arsya dimulai.

***

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
97%(103)
9
0%(0)
8
3%(3)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
9.8 / 10.0
106 ratings · 106 reviews
Write a review
user avatar
ayyona
10 bab terakhir kayak roller coaster. ga bisa komen panjang, aku mau menepi dulu. anyway, thank you udah kebut untuk selesaikan cerita Abelia.
2022-02-27 15:25:49
1
user avatar
Chocollacious
iya banyak pelajaran yg diambil dr kisah abelia dan arsya. tapi aku ga terima endingnya gimana dong (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) tapi ya sudahlah, serahkan semuanya pada authornya aja. thank you for making this amazing story kak. sangat menghiburku di tengah kesibukanku (≡^∇^≡)
2022-02-26 08:59:24
1
user avatar
Chocollacious
WHAT! WHAT! LHO KOKKK?! ASTAGAA AUTHORNYA PENGEN KUCUBIT BENERAN LHO. AKU GA TERIMA ENDINGNYA (ू˃̣̣̣̣̣̣︿˂̣̣̣̣̣̣ ू) astagaa aku banjir air mata pagi-pagi. tanggung jawab lhoo habisin tisu hampir segulungg. baru aja baca yg adem adem. baru aja aku doain mereka happy mulu
2022-02-26 08:55:58
1
user avatar
Chocollacious
yeayy finally happy wedding, congratulations. so happy for you two (≡^∇^≡) udh ya jgn ada masalah lagi. aku ga tega melihat hubungan kalian rumit mulu. yg penting udh happy
2022-02-26 08:53:00
1
user avatar
Chocollacious
seruni jgn nikmati momen bahagia couple itu sendirian, aku juga mau ikutan happy wkwk. gapapa memang trauma susah diobati, yang penting ada arsya selalu menemani Abelia (≡^∇^≡)
2022-02-26 08:50:04
1
user avatar
Chocollacious
sungguh plot twistnya bikin aku kaget juga (〃゚3゚〃) memang hubungan masa lalu sangat rumit...
2022-02-26 08:46:01
1
user avatar
Chocollacious
baru aja diksh bumbu sugar, apa lg ini wkkwk
2022-02-26 08:42:06
1
user avatar
Chocollacious
udh bertunangan harusnya panggilannya aku kami dong biar makin co cwittt wkwkk. it's okay yg penting kalian tetap sweet. aku diem aja (≡^∇^≡)
2022-02-24 21:30:04
1
user avatar
ayyona
Makin ke timur halan2nya...bucketlist...
2022-02-24 15:26:16
1
user avatar
Chocollacious
cusss gas nikah wkkwkwk. aku mendukung pernikahan kalian seratus persen. keburu wanita ular nongol lho ntar. aku senang amat sama yunita di chapter ini. lampu hijaunya terang amat ya haha
2022-02-24 08:20:57
1
user avatar
ayyona
hmm saya - kamu jg sama dgn kita, kok lol Kak Authornya baek hati gpl n ga pake drama2 cukup 1 thn aja, ya. btw, congrats Abel sukses dgn kemandirian n perjuangannya
2022-02-23 16:59:23
1
user avatar
ayyona
Doa Ibu itu kyak nama toko ato rumah makan lol. tp mgkin benar, kalo Ibu sdh ikhlas jd pintu rejeki dibukakan
2022-02-23 15:52:41
1
user avatar
Chocollacious
cieee cieee it's destiny. ahhh udhlah aku relain arsya aja. kapal mereka harus berlayar pokoknya. delisha harus kuamankan dulu. cuma satu makhluk aja itu selalu jd destroyer.
2022-02-23 11:06:13
1
user avatar
Chocollacious
yeayy ketemu. abelia lihat arsya dong. jangan dianggurin loll. delisha, aku msh pantengin nih! saingan terberatku adalah wanita ular wkwk
2022-02-23 11:02:49
1
user avatar
ayyona
Abelia emang tipikal cewek strong n logic, but who knows the future. and the next plot twist? apakah something to do dgn ingatan Arsya yg merasa pernah ketemu Abel di masa kecilnya?
2022-02-22 10:01:14
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 8
51 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status