Share

BAB 15: Luluh

Keesokan harinya, Sarah tetap dengan tekadnya. Tidak sedikitpun niatannya goyah. Meski berulang kali Ratna dan Yusuf meminta, demi Saka.

"Bu, Pak, Sarah berangkat." ucap wanita itu sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati, Nduk"

Sarah mengangguk dan membalas dengan seuntai senyuman. Kemudian beralih ke buahh hatinya yang masih tertidur dalam gendongan Ratna.

"Ibu pergi, Nak." ucapnya menciumi pipi gempil sang bayi.

Sarah kemudian berjalan menuju persimpangan, mencari becak untuk lanjutkan perjalanan ke Stasiun. Tidak ada seorangpun yang mampu hentikan keinginan Sarah.

Sesampai di Stasiun, Sarah pesan tiket ke Kota yang menjadi titik kumpul para TKW. Sarah fokus dengan ponselnya, bermain game demi hilangkan suntuk sejenak sembari menunggu Kereta datang.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Sarah dari sisi belakang, seketika Sarah tekejut. Membuat ponsel yang Sarah pegang terjatuh ke lantai. Wanita itu menoleh, seketika wajahnya berubah, matanya membola melihat seseor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status