Share

bab 22. Dalam Ruang BK

"Ayo semuanya duduk!" Instruksi Bu Tika tegas setelah dia lebih dulu duduk di kursi kebesaran nya.

Laila dan ketiga temannya saling melirik. Keempat siswi itu masih ragu untuk duduk di depan bu Tika.

"Lho, kok diam? Ayo duduk!" instruksi Bu Tika dengan suara mengintimidasi.

Refleks, Laila dan ketiga temannya segera duduk dengan patuh.

'Duh, nasib gini amat sih? Selama tiga tahun tidak pernah masuk ke ruang BK, kenapa sekarang saat kelas tiga masuk BK. Kalau sampai bapak ibu tahu, bisa habis dua kali aku,' bisik hati Laila.

"Jadi katakan, kenapa kalian berkelahi?" tanya Bu Tika dengan lembut tapi tegas dan menatap satu persatu wajah murid di hadapannya.

Laila mengangkat wajah. Terkejut dengan pendengaran nya. Awalnya dia menyangka kalau salah mendengar karena suara Bu Tika berubah lembut, berbeda dengan saat ada di hadapan banyak siswa tadi. Pun berbeda dengan gosip yang beredar.

"Itu Bu, Laila mengatai saya murahan karena saya pacaran dengan anak kuliahan. Jadi saya balas dong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status