Share

HATI MEREJANG

"Asal, aku bisa selalu dekat denganmu, May." Hendra berbicara pelan di dekat telinga Maya.

Hendra merengkuh bahu Maya dan melingkarkan tangannya. Senyum sinisnya kembali tersungging. Sorot matanya tertuju kepada Teddy yang masih terpaku melihat Hendra yang datang tiba-tiba.

Cih! Apa maunya? Sombong sekali rupanya! Dengus Teddy dalam hati saat dia sadar bahwa Hendra tengah mengejeknya.

Maya yang duduk menghadap Teddy dan kedua rekannya, tersadar. Lalu dia berdiri menyambut Hendra. Sekaligus melepaskan rengkuhan tangan Hendra dari bahunya. Dia merasa tak enak dengan situasi yang mendadak kaku. 

"Hai, Hen," tegur Maya. “Surprise banget kamu datang ke kantorku. Silakan duduk. Mau minum apa, nih?”

Maya mencoba mencairkan suasana yang sempat kaku. Dia tahu betul, kedua lelaki yang ada di hadapannya saat ini, sedang saling beradu tatapan yang penuh intimidasi. Curiga dan cemburu.

Tuhan, semoga tak terjadi keributan di sini. Doa hat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status