Share

Mengambil Keputusan

Amanda sudah di rumah Wisnu lebih pagi dari biasanya demi bisa bertemu dengannya untuk bicara sebelum dia berangkat ke kantor. Tapi sepertinya Wisnu tidak di rumah.

“Mas Wisnu hanya pulang sebentar kemarin sore dan keluar lagi,” jawab Ujang untuk pertanyaan Amanda.

“Tidak pulang?” Amanda mengernyitkan keningnya. Jika tidak pulang biasanya dia ke mana?

“Den Wisnu kan punya banyak apartemen, Mbak. Mungkin lagi pengen nginep di salah satu apartemennya,” sahut Titik.

“Mbak Amanda ada perlu dengan Mas Wisnu?” tanya Ujang.

“Eng, iya.” Amanda lupa mereka tidak mengetahui hubungan antara dirinya dan Wisnu.

“Ditelpon saja, Mbak!” Titik menyarankan.

“Baiklah, nanti aku akan menghubunginya.” Amanda menyudahi pembicaraan tentang Wisnu.

Sambil mengiris wortel Amanda melamun. Pikirannya jadi macam-macam. Bisa jadi karena sakit hati atas sikapnya semalam Wisnu mencari pelampiasan di luar sana? Bagaimana kalau dia menghabiskan malam bersama wanita lain? Atau, mereka memang sedang bersama semalaman? A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status