Share

Bab 87. Dibawa ke Kuil

Gedung yang megah, cahaya keemasan dan warna gedung yang terang. Pohon yang asri di sekitarnya, dan beberapa orang yang memakai jubah. Putih berjalan ke sana ke sini di sekitar gedung itu.

“Ini adalah kuil?” tanyaku karena merasa bahwa tempat itu begitu bersih dan suci.

“Kamu benar,” jawab Rissa. Kemudian, Riss melangkah masuk ke dalam kuil, dan aku mengikutinya dari belakang.

“Salam kepada Saintess!” seru orang-orang setiap kali Rissa berpapasan dengan mereka. Seperti sudah terbiasa mendapatkan salam seperti itu, Rissa hanya tersenyum sambil mengangguk seolah-olah mengartikan bahwa ia sudah menerima salam dari mereka.

Rasanya agak aneh melihat mereka. Mereka seperti sedang menyembah dewa-dewi yang tidak terlihat. Dan masalahnya sekarang, dewi yang mereka anggap itu adalah manusia biasa yang punya banyak dosa, Rissa.

“Lagi pula, ketika Rissa menjadi Saintess, itu sudah cukup aneh rasanya,” batinku lag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status