Share

Bab 13: Perjanjian

"A--apa maksud, Tuan?" tanya Bella gugup.

Terlebih wajah pria itu semakin dekat dan keduanya semakin mengikis jarak.

"Sstt, jangan berisik, saya sangat kesal dan itu karena kamu.

Bernard menatap Bella sangat intens, bibir keduanya kembali bertemu dengan mudah.

Panas dan manis juga wangi stroberi. Dan pria itu semakin menekan bibirnya ke bibir milik sang gadis.

Bela sendiri mengunci bibirnya dengan rapat, tidak mau mengulang kembali apa yang pria itu lakukan padanya. Yang bisa dia lakukan adalah dengan memejamkan mata. Bertahan meski ada rasa lain yang menjalar di tubuhnya, seperti sengatan listrik berkekuatan ribuan voltase.

Seketika jiwanya gundah, takut pria itu akan mengambil kembali uangnya jika dirinya menolak, dan melakukan hal yang tidak ia inginkan.

"Serba salah jadi jika aku menerima dia pasti meminta lebih, jika tidak? aku tahu pria itu sangat perhitungan," batin Bella berisik, antara menerima perlakuan pria tampan itu atau menolaknya.

Sementara Bernard sendiri hanya terse
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status