Share

Part 30

Aku kembali ke supermarket dan langsung dimarahi habis-habisan karena pergi begitu saja tanpa izin. Tidak masalah karena itu memang benar. Jadi, aku membiarkan mereka memarahi sesukanya.

Perasaan ini jauh lebih sedih dan kacau setelah mengetahui Karin masih hidup, tapi dia bahkan tidak sudi untuk melihat wajah ini. Karin bahkan bersandiwara tidak mengenaliku. Mungkin, dia melakukan itu untuk membalas semua sakit hatinya.

Aku pulang dengan lesu dan itu membuat Papa menatapku dengan kening berkerut.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Kenapa kamu?" tanya Papa yang sedang menemani Mama menonton televisi.

"Tidak apa-apa, Pah." Aku terus berjalan melewati ruang keluarga menuju dapur dan minum.

"Kamu sudah makan malam belum?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Almera Azzahra
bikin pov karinnya dong thor
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs ikhlas kn Karin Malik .dia sdh bahagia dgn k hidupan nya sekarang apa lagi dia sdh punya anak .dn suami nya sangat bahagia .itu salah kmu sendiri sdh menalak cn menghina nya ...
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga benar anak malik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status