Share

Part 49

"Mas Fandi ...," lirih Karin.

Dokter Fandi mendekat dan langsung menggendong Kamal yang meronta-ronta dari gendongan Karin. Bayi lucu itu tersenyum dan tertawa saat wajahnya diciumi pria yang sebentar lagi akan menjadi Papa sambungnya.

Bolehkah aku cemburu?

Kamal darah dagingku, tapi kenapa dia seolah lebih dekat dengan Dokter Fandi?

Aku menoleh pada Papa yang menepuk pundak, lalu tersenyum dan segera menyeka air mata.

"Papa bangga padamu," ucapnya dengan mata berembun.

Mendengar ucapan itu, aku langsung memeluk Papa. Aku butuh kekuatan agar bisa ikhlas dan kuat menerima kenyataan kalau dua orang yang kusayangi akan menjadi milik orang lain.

"Kamu kuat, Mal. Kamu hebat

Airi Mitsukuni

Jangan lupa dukung cerita ini dengan memberikan vote kalian. Terima kasih banyak.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
Alhamdulillah akhir nya Karin dan dokter Fandi bersatu ,bahagia bngt baca part ini
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
banyak pelajaran dgn membaca cerita ini....bagus endingnya....terima kasih thor
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
ending yg bagus dan melegakan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status