Share

Part 48

Sepanjang perjalanan, Karin seringkali menyeka air mata. Aku tahu hatinya yang lembut tengah dirundung gelisah. Dia takut Dokter Fandi sudah pergi. Jika itu terjadi, maka tidak ada harapan lagi untuk mereka bertemu. Kalaupun ada, entah kapan bisa terwujud. Kamal merengek, tapi Karin berusaha menenangkan. Bayi itu seolah mengerti kegelisahan mamanya.

Apa yang harus aku lakukan seandainya Dokter Fandi sudah benar-benar pergi? Kesalahanku pada Karin semakin berlipat ganda jika aku kembali membuatnya terpuruk untuk yang kedua kali.

Beri kesempatan untukku memperbaiki semuanya, Ya Allah. Beri aku kesempatan untuk membantu Karin meraih kebahagiaan.

"Yang mana rumahnya?" tanya Anthony setelah memasuki jalanan kampung di mana Dokter Fandi tinggal.

"Sebentar lagi, Mas. Gerbang hitam," jawab Karin.

"Yang itu?" Anthony menunjuk rumah yang terlihat l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Ando
sedih..semoga ke depan malik bisa bahagia dengan karin
goodnovel comment avatar
Istatik
maliik.....aku salut pada perjuangan hidupmu, selalu menempa ujian yg bukan dari kemauanmu sendiri.
goodnovel comment avatar
Ana💞
sedih banget jadi Malik,,, tapi Karin juga bisa mendapatkan kebahagiaannya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status