Pada malam kedua ini, pak ilham kembali mencoba ritualnya dengan serius. Seperti biasa pak ilham memanggilnya dan juga berjalan maju mundur kekanan dan kekiri sembari memegang lilin ditangannya. Pak ilham memanggil mister gepeng dan pak ilham juga sampai berkata bahwa ia akan mengorbankan dirinya agar mister gepeng dapat memberikan apapun yang pak ilham inginkan yaitu uang.
Pak ilham yang tiada lelahnya berkata bahwa ia akan mengorbankan diri bahkan keluarganya setelah apa yang diinginkannya terkabul.
Tiba-tiba....
Ruangan kamar mandi yang tertutup, tiba-tiba terdapat angin dingin yang berhembus membuat bulu kuduk pak ilham menjadi merinding. Lilin yang semula menyala, kini semuanya padam. Barang-barang yang berada dikamar mandi berjatuhan dan kaca yang terdapat dikamar mandi retak seketika. Lampu kamar mandi pun bergoyang serta hidup mati tidak karuan.
Pak ilham memanggil-manggil mister gepeng. Apakah mister gepeng memang hadir dan datang untuk mengabulkan permintaannya. Pak ilham terus memejamkan matanya sambil memanggil mister gepeng. Tiba-tiba saja, pak ilham mencium bau anyir darah. Pak ilham segera membuka matanya dan betapa terkejutnya pak ilham melihat sosok mister gepeng yang sebenarnya.
Dimata pak ilham mister gepeng merupakan sosok hantu menggunakan pakaian jas atau blazer dengan tubuh yang benar-benar rata, memiliki mata yang berwarna merah serta berlumuran darah ditambah lagi dengan bau yang sangat busuk. Sosok mister gepeng yang begitu menyeramkan tidak membuat pak ilham patah semangat untuk meminta bantuannya.
Pak ilham langsung memohon kepada mister gepeng untuk memberikannya uang yang banyak, sebagai gantinya pak ilham akan mengorbankan dirinya.
Saat mengatakan hal itu, mister gepeng menginginkan satu hal lagi, dia menuliskan keinginanya di lantai kamar mandi. Mister gepeng menginginkan anaknya saat berusia 17 tahun nanti. Melihat hal itu, pak ilham berpikir sejenak. Pak ilham sangat bingung apa yang harus dia lakukan. Dia sangat butuh uang untuk membayar hutang-hutangnya, disisi lain anak kesayangannya harus dikorbankan begitu saja saat berusia 17 tahun. Namun, tak lama kemudian pak ilham memberikan jawaban bahwa ia menyetujui kesepakatan itu.
Ritual pemanggilan mister gepeng selesai, lilin yang semula mati, hidup kembali dan darah yang awalnya bercucuran dimana-mana sudah tidak ada lagi. Pak ilham berpikir dalam hati. Apa ini yang dinamakan kekuatan ghaib. Apa ini yang dinamakan kerja sama dengan makhluk ghaib. Ah sudahlah. Pak ilham tidak peduli dengan itu. Yang pak ilham pikirkan sekarang hanyalah bagaimana cara agar menghindari anaknya dari mister gepeng. Pak ilham tidak masalah jika harus menyerahgkan dirinya kepada hantu itu. Tapi tidak untuk anaknya, pak ilham masih sangat menyayangi anaknya dan ingin anaknya terus hidup.
Alex langsung berusaha sekuat tenaga untuk menghancurkan cermin itu dan saat cermin itu hancur betapa terkejutnya aku, alex dan vino saat melihat lidya ynag berada di sana. Lidya telah terbekap dibalik cermin itu. Vino langsung membopong lidya dan menidurkannya di lantai sembari mengecek denyut nadi lidya.“masih hidup”. Ucap vino“hubungin ambulance aja vin!”. Ucapku pada vino Vino langsung menghubungi ambulance, sementara aku dan alex masih berusaha menghancurkan batu-batu keramik serta menggali. 30 menit telah berlalu. Ambulance yang ditelepon oleh vino tak kunjung datang. Kami terus menggali tanpa lelah di tengah hujan yang sangat deras ini.“lex!!!”. Panggilku“liat!!”. Ucap vino menunjuk kearah tanah galian kami Kami langsung menggali lagi dan sampai saat c
Dulu pada saat tahun 1990 terdapat sebuah proyek pembangunan gedung sekolah. pak danu memang bekerja disana di bagian lapangan. Pak danu memang dekat dengan pak dierja. Pak danu dan pak dierja sering mengobrol bersama meski hanya membahas mengenai pekerjaan. Pak dierja adalah seorang manajer di proyek ini. Dia adalah orang yang ramah, pengertian dan tetap rendah hati meski memiliki jabatan yang tinggi. Di sisi lain pak danu juga memiliki atasan bernama pak gumilar yang merupakan adik dari pak dierja. Pak gumilar ini menjabat sebagai kepala bagian operasional. Suatu hari saat itu sudah sore. Pak danu masih mengendarai bulldozer atau alat berat yang biasa digunakan pada proyek-proyek pembangunan untuk meratakan tanah di proyek itu. Saat pak danu sedang fokus dengan bulldozernya tiba-tiba ponselnya pak danu berbunyi. Pak danu terkejut dan sedikit panik karena getaran dari mesin bulldozer dan ponselnya juga. Pak d
Aku dan alex lalu menoleh kearah vino.“sini deh, kayanya ini bagus deh”. Ucap vino“jangan bercanda deh vin”. Ucapku pada vino“maksudku beritanya kayanya ini deh”. Jelas vino Lalu aku dan alex langsung menghampiri vino dan melihat berita itu di situs internet yang dibuka oleh vino.“di berita ini ada tersangkanya”. Ucap vino“coba baca deh”. Lalu aku membaca berita itu dengan teliti dan di berita itu dijelaskan beberapa kronologi saat pak dierja menghilang menskipun tidak detail. Didalam berita tersebut juga terdapat tersangka atas hilangnya pak dierja pria itu berinisial D dan merupakan teman kerjanya pak dierja juga.“tapi inisial D kan pasti banyak ya”. Ucap vino&nb
“awalnya sih ga ada apa-apa, semua berawal dari saat aku menyalakan musik diradio. Aku bernyanyi seperti biasa mengikuti alunan musik di radio itu. Hingga pada saat dimana radio itu mengeluarkan suara RSRSKSKRKSKS aku berpikir mungkin sinyal radio hilang karena hujan. Aku mencoba untuk mencari saluran radio lain dan ada suara musiknya tetapi selang beberapa menit suara itu muncul lagi. Aku teringat suara itu ketika kita mencoba untuk menelpon mister gepeng di toilet. Suaranya mirip seperti itu. Lalu aku mematikan radio itu dan pergi kedapur untuk mengambil makanan. Saat aku mengambil makanan, tiba-tiba saja televisi hidup dengan sendirinya dan aku segera menuju kedepan televisi untuk mematikannya. Saat aku melihat layar televisi itu, layarnya hitam, gelap lalu muncul sepasang mata berwarna merah. Aku ketakutan dan langsung mematikan televisi itu dan berlari menuju kekamarku. Lalu aku mendengar ponselku berbunyi. Aku segera meraih ponselku dan melihat siapa yang menelponk
Aku dan alex menuju ke lantai dua dan menuju kekamar tamara. Lagi-lagi pintu kamarnya terkunci. Alex mendobrak pintu kamar tamara lagi dan begitu pintu kamarnya terbuka. Betapa terkejutnya aku dan alex melihat kamar tamara yang sudah kacau balau, barang-barang yang jatuh, cermin yang pecah, banyak darah dan lampu yang rusak hingga aku dan alex melihat jendela balkon kamar tamara yang terbuka dan ada bekas darah yang mengarah kesana. Kami langsung mengikuti jejak darah itu hingga ke balkon kamar tamara yang berada di lantai dua. Aku dan alex melihat ke arah kolam renang dan kami sangat terkejut. Aku menutup mulutku dan mataku terbelalak saat melihat kolam renang tamara dipenuhi dengan darah berwarna merah. Alex sangat cemas dan mengajakku untuk langsung menuju ke kolam renang. Kami berlari menuruni anak tangga menuju ke samping rumah untuk menuju ke kolam renang. Kami melihat tamara yang tergeletak di tep
Aku membuka pintu kamarku, aku melihat seluruh rumah ini sangat gelap, usang dan sangat kotor. Lalu aku pergi mencari papa dan mama.“paah, maah”. Teriakku sambil mengitari lantai dua ini Aku membuka ruang kerja papa dan melihat papa yang sedang melayang di plafon karena di cekik oleh sosok mister gepeng itu. Sosok itu melihat kearahku dengan mata berwarna merah yang sangat tajam lalu dia tertawa jahat.“papaaaahh”. Teriakku~ Aku terbangun dari tidurku dengan napas yang berat serta keringat yang bercucuran. Ternyata itu adalah mimpi. Aku langsung bergegas keluar dari kamarku untuk melihat keadaan papa. Aku membuka pintu kamar orang tuaku dan aku tidak melihat papa disana. Aku langsung menuju ke ruang kerjanya. Aku membuka pintu itu dan aku melihatnya sedang mengerjakan sesuatu didepan kompute