Share

MALAM KE-2

Pada malam kedua ini, pak ilham kembali mencoba ritualnya dengan serius. Seperti biasa pak ilham memanggilnya dan juga berjalan maju mundur kekanan dan kekiri sembari memegang lilin ditangannya. Pak ilham memanggil mister gepeng dan pak ilham juga sampai berkata bahwa ia akan mengorbankan dirinya agar mister gepeng dapat memberikan apapun yang pak ilham inginkan yaitu uang.

            Pak ilham yang tiada lelahnya berkata bahwa ia akan mengorbankan diri bahkan keluarganya setelah apa yang diinginkannya terkabul.

Tiba-tiba....

            Ruangan kamar mandi yang tertutup, tiba-tiba terdapat angin dingin yang berhembus membuat bulu kuduk pak ilham menjadi merinding. Lilin yang semula menyala, kini semuanya padam. Barang-barang yang berada dikamar mandi berjatuhan dan kaca yang terdapat dikamar mandi retak seketika. Lampu kamar mandi pun bergoyang serta hidup mati tidak karuan.

            Pak ilham memanggil-manggil mister gepeng. Apakah mister gepeng memang hadir dan datang untuk mengabulkan permintaannya. Pak ilham terus memejamkan matanya sambil memanggil mister gepeng. Tiba-tiba saja, pak ilham mencium bau anyir darah. Pak ilham segera membuka matanya dan betapa terkejutnya pak ilham melihat sosok mister gepeng yang sebenarnya.

            Dimata pak ilham mister gepeng merupakan sosok hantu menggunakan pakaian jas atau blazer dengan tubuh yang benar-benar rata, memiliki mata yang berwarna merah serta berlumuran darah ditambah lagi dengan bau yang sangat busuk. Sosok mister gepeng yang begitu menyeramkan tidak membuat pak ilham patah semangat untuk meminta bantuannya.

            Pak ilham langsung memohon kepada mister gepeng untuk memberikannya uang yang banyak, sebagai gantinya pak ilham akan mengorbankan dirinya.

            Saat mengatakan hal itu, mister gepeng menginginkan satu hal lagi, dia menuliskan keinginanya di lantai kamar mandi. Mister gepeng menginginkan anaknya saat berusia 17 tahun nanti. Melihat hal itu, pak ilham berpikir sejenak. Pak ilham sangat bingung apa yang harus dia lakukan. Dia sangat butuh uang untuk membayar hutang-hutangnya, disisi lain anak kesayangannya harus dikorbankan begitu saja saat berusia 17 tahun. Namun, tak lama kemudian pak ilham memberikan jawaban bahwa ia menyetujui kesepakatan itu.

            Ritual pemanggilan mister gepeng selesai, lilin yang semula mati, hidup kembali dan darah yang awalnya bercucuran dimana-mana sudah tidak ada lagi. Pak ilham berpikir dalam hati. Apa ini yang dinamakan kekuatan ghaib. Apa ini yang dinamakan kerja sama dengan makhluk ghaib. Ah sudahlah. Pak ilham tidak peduli dengan itu. Yang pak ilham pikirkan sekarang hanyalah bagaimana cara agar menghindari anaknya dari mister gepeng. Pak ilham tidak masalah jika harus menyerahgkan dirinya kepada hantu itu. Tapi tidak untuk anaknya, pak ilham masih sangat menyayangi anaknya dan ingin anaknya terus hidup.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status